Tipe-tipe transisi elektron Spektrofotometri UV-Vis

13 dengan : E = energi Joule h = konstante Planck 6,63 x 10 -34 Joule. detik v = frekuensi radiasi Hertz c = kecepatan radiasi 3 x 10 10 cm. detik -1 λ = panjang gelombang cm v = bilangan gelombang cm -1 Silverstein et al., 1991 Berdasar persamaan di atas, energi yang dibutuhkan suatu molekul untuk bertransisi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Molekul yang membutuhkan energi transisi lebih besar akan menyerap radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang yang lebih pendek, sebaliknya molekul yang membutuhkan energi transisi lebih kecil akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang.

4. Tipe-tipe transisi elektron

Radiasi ultraviolet dan cahaya tampak akan meningkatkan energi elektronik sebuah molekul. Artinya energi yang disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan elektron-elektron mengatasi kekangan inti dan pindah ke orbital baru yang lebih tinggi energinya Day and Underwood, 2002. Oleh karena itu, serapan radiasi ultraviolet dan sinar tampak dapat menyebabkan terjadinya transisi elektron σ→σ , n →σ , n →π , dan π→π gambar 5. σ dan π adalah orbital atom antibonding, sedangkan n adalah orbital atom nonbonding yang mempunyai energi diantara orbital atom bonding dan antibonding Khopkar, 1990. Transisi elektron yang dapat terjadi meliputi : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 a. transisi elektron σ→σ . Pada tipe transisi ini elektron di orbital σ bonding akan tereksitasi ke orbital antibonding. Transisi ini tidak terjadi pada daerah radiasi ultraviolet dekat, tetapi terjadi pada daerah radiasi ultraviolet jauh Khopkar, 1990. Transisi ini membutuhkan energi yang terbesar dan terjadi pada molekul dengan ikatan tunggal, misalnya alkana Mulja dan Suharman, 1995. b. transisi elektron n →σ . Pada transisi ini terjadi eksitasi elektron dari orbital nonbonding ke orbital antibonding. Transisi ini terjadi pada senyawa-senyawa jenuh dengan elektron nonbonding, membutuhkan energi yang lebih rendah daripada transisi elektron σ→σ dan terjadi karena radiasi pada daerah 150-250 nm Khopkar, 1990. c. transisi elektron n →π dan transisi elektron π→π . Kebanyakan penerapan spektrofotometri UV-Vis pada senyawa organik didasarkan pada transisi n →π ataupun π→π . Energi yang diperlukan untuk transisi menghasilkan serapan maksimum pada daerah 200-700 nm Khopkar, 1990. Transisi n →π terjadi pada senyawa yang memiliki elektron nonbonding yang tereksitasi ke orbital antibonding, contohnya senyawa-senyawa yang mengandung gugus C=O, C=S, C=N, dan N=O Daglish,1969. Transisi π→π dihasilkan oleh senyawa dengan ikatan rangkap dua dan tiga alkena dan alkuna bila menyerap energi yang sesuai dan terjadi di daerah ultraviolet dekat Mulja dan Suharman, 1995. 15 σ antibonding π antibonding E n nonbonding π bonding σ bonding Gambar 5. Diagram tingkat energi elektronik Mulja dan Suharman, 1995

5. Pembacaan serapan dan transmitan

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 24 78

Validasi Metode Penetapan Kadar Ampisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73