Penetapan Kadar Ampisilin dalam Kapsul “X”

50 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 Konsentrasi ampisilin mg5ml S e ra p a n s e n y a w a h a sil r e a k si a m p is ilin d g n a se tila se to n d a n f o rm a lin Gambar 10. Hubungan antara konsentrasi ampisilin dengan serapan senyawa hasil reaksi ampisilin dengan asetilaseton dan formalin

F. Penetapan Kadar Ampisilin dalam Kapsul “X”

Kadar ampisilin dalam kapsul “X” dihitung dengan cara mengolah data pengukuran serapan larutan hasil reaksi sampel ampisilin kapsul “X” dan pereaksi dengan persamaan garis regresi linier y = 1,0800x + 0,0618. Penetapan kadar ampisilin dalam kapsul “X” dilakukan sebanyak 3 kali replikasi dengan penimbangan yang berbeda. Dari setiap penimbangan dilakukan 3 kali pemipetan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keterulangannya repeatability. Hasil penetapan kadar ampisilin dalam kapsul “X” disajikan pada tabel IX dan perhitungannya dapat dilihat di lampiran 3. 51 Tabel IX. Hasil penetapan kadar ampisilin dalam kapsul “X” dengan metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin Bobot penimbang- an sampel mg Serapan senyawa hasil reaksi antara ampisilin dengan asetilaseton dan formalin pada λ 398,0nm Kadar ampisilin dalam penimbangan sampel mg Kadar ampisilin per kapsul mg kadar ampisilin dalam kapsul 0,561 115,500 572,04 114,41 0,572 118,125 585,04 117,01 132,9 0,568 117,125 580,09 116,02 0,552 113,500 562,56 112,51 0,560 115,375 571,85 114,37 132,8 0,562 115,750 573,71 114,74 0,546 112,125 556,16 111,23 0,538 110,250 546,86 109,37 132,7 0,546 112,125 556,16 111,23 x = 132,8 x =114,431 x x =567,16 =113,43 Keterangan : kadar ampisilin dalam kapsul AMP pada label adalah 500 mgkapsul Hasil penetapan kadar ampisilin dalam kapsul “X” dengan metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin menunjukkan bahwa rata-rata kadar ampisilin dalam kapsul “X” adalah 113,43. Nilai tersebut memenuhi persyaratan kapsul ampisilin yang tertera dalam Farmakope Indonesia IV 1995 yaitu bahwa kapsul ampisilin mengandung sejumlah ampisilin tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 120,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Kadar ampisilin yang tertera dalam etiket adalah 500 mg. Jadi, kapsul “X” yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia IV 1995 harus mengandung ampisilin antara 450-600 mg. Dari data di atas terlihat bahwa kadar ampisilin dalam kapsul “X” berada di antara 450-600 mg sehingga dapat dikatakan kapsul “X” tersebut memenuhi persyaratan yang tertera dalam Farmakope Indonesia IV. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin akurat untuk menetapkan kadar ampisilin dalam kapsul “X”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

G. Analisis Validasi Metode Analisis

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 24 78

Validasi Metode Penetapan Kadar Ampisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73