Gambar 20. Atribut ekologi yang menjadi faktor pengungkit keberlanjutan wisata bahari Pulau Pari
Gambar 20 menunjukan bahwa untuk semua atribut dari dimensi ekologi dianggap sensitif untuk keberlanjutan wisata bahari, seperti tingkat pencemaran
perairan, pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih untuk peruntukan konsumsi, ketersediaan air bersih untuk peruntukan MCK, serta daya dukung wisata untuk
kategori wisata pantai dan wisata snorkling. Semua atribut tersebut merupakan faktor yang dianggap sensitif terhadap keberlanjutan pengelolaan wisata bahari
jika ditinjau dari dimensi ekologi, oleh karena itu jika pengelolaan wisata bahari ingin mencapai suatu keberlanjutan maka atribut tersebut merupakan faktor yang
harus dipertimbangkan dalam pengelolaanya.
b. Dimensi ekonomi
Dimensi ekonomi merupakan salah satu dari 5 dimensi yang dianalisis untuk melihat keberlanjutan pengelolaan wisata Pulau Pari, dimana dimensi
tersebut merupakan fakror yang menjadi tolak ukur terhadap keberlanjutan suatu usaha. Dari dimensi ekonomi tersebut ada beberapa atribut yang dimasukan dan
dianggap berpengaruh terhadap keberlanjutan ekonomi dari usaha wisata bahari. Beberapa atribut yang dianggap berpengaruh diantaranya 1 pendapatan rumah
tangga skor 1 yang berarti pendapatan masyarakat setara UMR, 2 ketersediaan modal usaha skor 2 yang berarti 51 merupakan modal sendiri, dan sisanya
menunggu bantuan dari pemerintah, 3 Analisis usaha wisata bahari, dimana dari analisis RC diperoleh nilai sangat menguntungkan atau RC=2 dan memiliki
bobot 2, 4 Penyerapan tenaga kerja, dari keseluruhan responden sebanyak 67 menyatakan sangat besar pengaruh penyerapan tenaga kerja oleh usaha wisata
bahari Skor2, 5 Kontribusi sektor wisata terhadap pendapatan masyarakat, hasil wawancara sebanyak 79 responden mengatakan bahwa terjadi perubahan
pendapatan, dimana dari yang tadinya pendapatan hanya diperoleh dari budidaya rumput laut dengan perputaran uang yang cukup lama, namun sekarang hanya
dalam waktu ±1 minggu masyarakat bisa mendapatkan keuntunggan yang lebih besar dan cepat sehingga bisa menutupi kebutuhan dapur dan kebutuhan lainya,
6 Untuk atribut mengenai kesempatan bekerja, 50 masyarakat yang awalnya merupakan pengangguran, kuli bangunani, dan buruh pabrik sekarang menjadi
pengelola wisata, dan hampir semua masyarakat Pulau Pari terlibat dalam usaha
3,18 4,55
4,33 15,32
5,69 2,22
5 10
15 20
Daya dukung wisata untuk kategori wisata… Daya dukung wisata untuk kategori wisata…
Ketersediaan air bersih untuk peruntukan… Ketersediaan air bersih untuk peruntukan…
Pengelolaan sampah Tingkat pencemaran perairan
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
wisata tersebut, 7 Sedangkan untuk iklim investasi memang telah ada tetapi masih sangat terbatas sehingga kebutuhan wisatawan belum terpenuhi.
Gambar 21. Atribut ekonomi yang menjadi faktor pengungkit keberlanjutan wisata bahari Pulau Pari
Dimensi ekonomi pada Gambar 21 menunjukan bahwa nilai leverage atribut yang diperoleh rata-rata diatas 1,5 atau memiliki nilai leverage yang