Struktur Lapangan PekerjaanMata Pencaharian

terkait tentang DPL dan program-programnya yang diadakan oleh pemerintah dalam hal ini COREMAP II. Berdasarkan metode Likert’s Summeted Rating didapatkan persepsi “sangat paham” akan keberadaan program DPL sebesar 30 dan persepsi “paham” sebesar 70 seperti yang ditampilkan pada Tabel 18. Tabel 18 Persepsi masyarakat terhadap keberadaan program DPL Kategori Skor Frekuensi Sangat Paham 60-75 9 30 Paham 45-59 21 70 Tidak Paham 30-44 Sangat Tidak Paham 15-29 Jumlah 30 100 Tabel 17 diatas menunjukkan bahwa persepsi “sangat paham” memberikan arti bahwa sebanyak 9 orang atau 30 dari keseluruhan responden sangat paham tentang keberadaan DPL dan program-programnya. Kemudian persepsi “paham” menunjukkan sebanyak 21 orang atau 70 dari keseluruhan responden paham tentang DPL Lampiran 13. Berdasarkan item-item pertanyaan yang diajukan, umumnya responden mengenalkeberadaan Program DPL dilakukan oleh COREMAP. Beberapa hal yang diketahui oleh mereka adalah1 COREMAP bertujuan menjalankan program penyelamatan dan perlindunganterumbu karang, 2 Untuk melindungi terumbu karang agar ikan tetap banyak, 3 Untuk melestarikan terumbu karang agar ikan tidak pergi ketempat lain, 4 Untuk menjaga dan mengrehabilitasikan terumbu karang, dan 5 Untuk menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang. Responden umumnya juga tahu mengapa pemerintah melarang masyarakat membom ikan atau menggunakan racun sianida. Resiko yang diketahui oleh mereka adalah 1 Risiko terhadap manusia itu sendiri, 2 Hancurnya terumbu karang serta jenis-jenis ikan yang kecil, 3 Penggunaan sianida, merusak serta membunuh plankton-plankton yang ada serta terumbu karang, 4 Bila dibom terumbu karang akan hancur, sehingga ikan-ikan akan pindah jauh cari tempat lain 5 Populasi ikan akan berkurang karena ikan-ikan yang masih kecil juga mati, sehingga ikan akan semakin berkurang, 6 Populasi ikan akan berkurang dan terumbu karang akan hancur, dan 7 Di masa yang akan datang ikan-ikan akan berkurang bahkan habis. Responden juga merasa bahwa penghasilan mereka bertambah sejak adanya Program COREMAP. Responden juga ditanya tentang persepsi mereka mengenai masa kini dan mendatang mengenai kondisi perairan di desa mereka dan persepsi responden adalah bahwa mereka tidak yakin akan kondisi di masa depan, kemungkinan kondisi akan memburuk di masa mendatang. Tampak bahwa masyarakat khawatir bahwa ada ancaman, meskipun sudah ada upaya untuk membuat lebih baik dalam program-program DPL, namun responden tidak melihat bahwa upaya ini sudah cukup untuk mengatasi ancaman lingkungan.

5.2.6.2 Sikap

Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai Soetrisno 1995 in Hulu 2009. Melalui kuisioner, pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada responden untuk mengetahui sikap masyarakat dalam mendukung kegiatan program DPL. Berdasarkan metode Likert’s Summeted Rating didapatkan sikap “sangat positif” sebesar 33.33 dan sikap “positif” sebesar 53.33, sikap “negatif” sebesar 13.33 dan 0 sikap “sangat negatif” seperti yang ditampilkan pada Tabel 19 berikut ini, Tabel 19 Sikap masyarakat terhadap keberadaan program DPL Kategori Skor Frekuensi Sikap Sangat Positif 40-50 10 33.33 Sikap Positif 30-39 16 53.33 Sikap Negatif 20-29 4 13.33 Sikap Sangat Negatif 10-19 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel diatas tampak bahwa persentase tertinggi sikap tiap responden adalah pada kategori “sikap positif” 53.33. Kategori ini menunjukkan bahwa terdapat 16 orang atau 53.33 dari keseluruhan responden positif dalam mendukung kegiatan program DPL. Kategori sikap “sangat positif” memberikan arti bahwa sebanyak 10 orang atau 33.33 dari keseluruhan responden sangat positif dalam mendukung keberadaan DPL dan program- programnya. Kemudian kategori sikap “negatif” menunjukkan bahwa terdapat