Pengujian Kuantitatif dengan Metode Gravimetri

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di laboratorium penelitian 1, laboratorium penelitian 2, laboratorium steril, laboratorium kimia obat, laboratorium sediaan padat, Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian dimulai dari bulan Septemberber 2015 sampai Juni 2016.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu erlenmeyer Schott Duran, gelas beaker Schott Duran, gelas ukur Schott Duran, labu ukur, toples, pipet tetes, batang pengaduk, kaca arloji, vakum, labu buchner, corong, botol timbang, buret, lumpang dan alu, termometer, pinset, pH indicator universal, desikator, higrometer HTC-1, timbangan analitik, mikropipet, spatula, batang pengaduk, hot plate stirrer Cimarec, pengaduk magnetik, oven Memmert, krus porselen dan tutup, lemari pendingin Samsung, instrument GC-MS Agilent Technologies.

3.2.2 Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan antara lain yaitu minyak atsiri kemangi Ocimum americanum L. yang sudah tersedia di lab PDR 1 dan telah dideterminasi di Herbarium Bogoriense LIPI, Cibinong, Bogor; stok bahan serbuk simplisia kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana BBB yang sudah tersedia di lab PDR 1 dan telah dideterminasi di Laboratorium Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor, Jawa Barat. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini antara lain aquadest, HCl 0,075 N, 0,25 N dan 3 N, NaOH 0,1 N, 0,25 N dan 2 N, NaCl, aseton teknis, 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta larutan NaNO 2 , etanol 96, etanol 70, asam oksalat 0,1 N, pektin Danisco ® , aerosil, indikator phenolptalein, dan serbuk KBr.

3.3 Prosedur Pengerjaan

3.3.1 Produksi Pektin

a. Ekstraksi Pektin

Serbuk kulit pisang ditimbang sebanyak 42 gram, kemudian dicampurkan HCl 0,075 N simplisia sebanyak 840 mL perbandingan simplisia dengan HCl 1:20 dan dipanaskan di atas hot plate stirrer dengan pengaturan suhu 80 o -100 o C disertai pengadukan yang konstan dengan magnetic stirrer selama 80 menit. Penghitungan waktu ekstraksi dimulai saat tercapainya suhu 80 o C pada bahan percobaan. Setelah dipanaskan, selanjutnya dilakukan penyaringan filtrat menggunakan kertas saring dengan bantuan vacuum Buchner untuk memisahkan filtrat dari residunya, dan filtrat didinginkan pada suhu ruang. Filtrat yang didapatkan disebut filtrat pektin Hanum et al., 2012, dalam Qadrina 2015.

b. Pengendapan Pektin

Filtrat hasil ekstraksi yang telah dingin diendapkan menggunakan aseton dengan perbandingan tiap 1 liter filtrat ditambahkan dengan 1,5 liter aseton, kemudian didiamkan selama 18 jam agar pengendapannya terjadi secara sempurna. Endapan pektin yang terbentuk dipisahkan dari filtratnya menggunakan kertas saring dengan bantuan vacuum Buchner Fitria, 2013.

c. Pencucian Pektin

Endapan pektin yang terbentuk dicuci dengan etanol 96 sambil dilakukan pengadukan. Pemisahan endapan pektin dengan etanol 96 dilakukan dengan kertas saring dengan bantuan vacuum Buchner. Hal ini dilakukan beberapa kali hingga pektin bebas aseton, asam, dan klorida. Pektin yang telah bebas asam adalah pektin yang berwarna kuning saat ditetesi dengan indikator metil merah, adapun pektin yang telah bebas klorida yaitu apabila tidak terbentuk endapan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Perlakuan Bahan Baku dan Konsentrasi Asam Terhadap Ekstraksi dan Karakteristik Pektin dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

2 10 105

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Aktivitas Ekstrak Air Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenesis Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

4 13 96

Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB)

4 30 90

Uji Aktivitas Antibiofilm in Vitro Minyak Atsiri Herba Kemangi Terhadap Bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

1 23 110

Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis terhadap Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

0 14 86

Uji aktivitas antibiofilm in vitro minyak atsiri herba kemangi terhadap bakteri escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

6 16 110

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Pengaruh variasi perlakuan bahan baku dan konsentrasi asam terhadap ekstraksi dan karakteristik pektin dari limbah kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana BBB)

6 21 105

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76