Produksi Pektin HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.2 Identifikasi Kualitatif Pektin

Berikut ini merupakan tabel hasil identifikasi kualitatif pektin dari limbah kulit pisang kepok kuning. Tabel 4.1 Identifikasi Pektin Hasil Isolasi No Uji yang dilakukan Gambar Hasil Keterangan Syarat FI V 1 Larutan Pektin 1 1 gram dalam 100 mL, diambil 5 mL, lalu ditambahkan etanol P dengan volume yang sama. Terbentuk endapan bening seperti gelatin terbentuk endapan putih seperti gelatin perbedaan dengan kebanyakan gom. 2 5 mL larutan pektin 1 ditambahkan 1 mL NaOH 2 N, dibiarkan pada suhu ruang selama 15 menit. Membentuk gel terbentuk gel atau semi-gel perbedaan dengan tragakan. 3 Gel yang diperoleh dari pengujian di atas diasamkan dengan HCl 3 N, lalu dikocok. Terbentuk endapan putih yang bergumpal ketika dipanaskan terbentuk endapan seperti gelatin, tidak berwarna, yang menjadi putih dan bergumpal bila dididihkan asam pektat. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.3 Sifat Fisikokimia Pektin Hasil Ekstraksi

Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan sifat fisikokimia pektin hasil ekstraksi. Tabel 4.2 Sifat Fisiko Kimia Pektin Hasil Ekstraksi No Parameter Nilai Standar IPPA 2003 Pektin Hasil Ekstraksi 1 Rendemen - 13,81 2 Kadar Air 12 8,30 3 Berat Ekivalen 600-800 4550 4 Kadar Metoksil - Pektin bermetoksil tinggi - Pektin bermetoksil rendah 7,12 2,5 – 7,12 6,81 5 Rata-rata Distribusi Ukuran Partikel - 26,43 µm 1. Rendemen Rendemen adalah perbandingan hasil minyak atsiri dengan bagian tanaman yang diolah yang dinyatakan dalam persen Haris, 1994. Persen rendemen dari hasil ekstraksi pektin dari simplisia limbah kulit pisang kepok kuning adalah 13,81. Persen rendemen dihitung untuk memperkirakan jumlah simplisia kulit pisang yang dibutuhkan untuk menghasilkan pektin dalam jumlah tertentu yang dibutuhkan untuk suatu kebutuhan seperti dalam memformulasi suatu sediaan. 2. Kadar Air Kadar air merupakan salah satu parameter penting yang menentukan daya tahan produk selama penyimpanan dan terkait dengan aktivitas mikroorganisme selama penyimpanan. Produk yang memiliki kadar air tinggi lebih mudah rusak karena mudah menjadi media yang kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme, sedangkan produk dengan kadar air rendah relatif lebih stabil dalam penyimpanan jangka panjang daripada produk dengan kadar air yang tinggi Pardede, et al., 2013. Syarat kadar air maksimum untuk pektin kering menurut IPPA International Pectin Producers Association 2003 adalah tidak lebih dari 12.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Perlakuan Bahan Baku dan Konsentrasi Asam Terhadap Ekstraksi dan Karakteristik Pektin dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

2 10 105

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Aktivitas Ekstrak Air Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenesis Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

4 13 96

Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB)

4 30 90

Uji Aktivitas Antibiofilm in Vitro Minyak Atsiri Herba Kemangi Terhadap Bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

1 23 110

Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis terhadap Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

0 14 86

Uji aktivitas antibiofilm in vitro minyak atsiri herba kemangi terhadap bakteri escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

6 16 110

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Pengaruh variasi perlakuan bahan baku dan konsentrasi asam terhadap ekstraksi dan karakteristik pektin dari limbah kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana BBB)

6 21 105

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76