UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Penghitungan Persen Rendemen
Persen rendemen adalah perbandingan antara bobot pektin yang dihasilkan dengan bobot bahan baku simplisia yang digunakan.
Rendemen X100
Owen, et al., 1952
d. Penentuan Kadar Air
Sebanyak 0,300 gram sampel dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 4 jam menggunakan botol timbang yang telah diketahui bobot kosongnya.
Selanjutnya didinginkan dalam desikator dan ditimbang sampai diperoleh bobot yang tetap.
Kadar air Dimana : W = Bobot isi sampel awal
Wa = Bobot sebelum dikeringkan Wb = Bobot akhir setelah dikeringkan Owen, et al., 1952
e. Penentuan Berat Ekivalen BE
Berat ekivalen ditentukan dengan menimbang 0,5 gram pektin yang dimasukkan dalam erlenmeyer 250 mL dan dilembabkan dengan dengan 2,0 mL
etanol absolut kemudian ditambahakan 100,0 mL air suling bebas CO
2
yang berisi 1,0 gram NaCl serta ditambahkan 6 tetes indikator phenoftalein sebagai indikator.
Campuran tersebut kemudian diaduk dengan cepat untuk memastikan bahwa semua substansi pektin telah larut dan tidak ada yang menempel pada dinding
erlenmeyer. Titrasi dilakukan perlahan-lahan dengan titran standar NaOH 0,1 N sampai warna campuran berubah menjadi merah muda dan warna tetap selama
minimal 30 detik.
Owen, et al., 1952
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
f. Kadar Metoksil
Penentuan kadar metoksil dilakukan dengan menambahkan 25 mL NaOH 0,25 N ke dalam larutan netral dari penentuan BE kemudian dikocok dengan kuat
dan benar dan didiamkan selama 30 menit pada suhu kamar dan tertutup. Selanjutnya ditambahkan 25 mL HCl 0,25 N dan 6 tetes indikator phenolphthalein
kemudian dititrasi dengan titran NaOH 0,1 N hingga larutan berubah warna menjadi merah muda.
Kadar metoksil
Keterangan : Nilai 31 didapatkan dari bobot molekul metoksil yang berupa OCH
3.
Owen, et al.,2013.
g. Distribusi Ukuran Partikel Serbuk Pektin
Distribusi ukuran partikel serbuk pektin diukur menggunakan mikroskop optik. Sejumlah serbuk pektin diletakkan di kaca objek dan dilihat di bawah
mikroskop dengan perbesaran 10 kali.
3.3.3 Minyak Atsiri Kemangi
1. Identitas
Memberikan identitas tanaman dan informasi senyawa spesifik dari kandungan minyak atsiri.
2. Organoleptik
Mengamati bentuk, warna, bau, dan rasa minyak atsiri kemangi.