Organoleptik Parameter Minyak Atsiri Kemangi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.4 Hasil Analisis GCMS Komponen Kimia Minyak Atsiri NO Waktu Retensi Area Komponen Quality 1 23,333 1,862 Linalool 92 2 24,098 27,855 ß-Citral 97 3 25,740 37,698 Citral 99 4 29,769 0,162 Citronellal 91 5 30,070 2,677 Cis-Geraniol 90 6 35,033 1,411 Trans Nerol 93 7 36,778 6,961 Caryophyllene 97 8 37,562 1,166 Trans- α-Bergamotene 90 Hasil analisis kimia minyak atsiri kemangi dengan GC-MS menunjukkan terdapat 8 komponen senyawa di dalamnya. Senyawa yang paling dominan di antaranya citral 37,698 dan ß-Citral 27,855. Hasil tersebut sesuai dengan hasil yang didapatkan pada penelitian sebelumnya Nurhadi.G, 2015 yang menjelaskan citral 45,505 dan ß-Citral 32,879 merupakan komponen utama dari Ocimum americanum L., Sehingga minyak atsiri yang digunakan dalam penelitian ini masih sesuai dengan minyak atsiri yang digunakan pada penelitian sebelumnya Nurhadi.G, 2015. Minyak atsiri kemangi yang digunakan pada penelitian ini memiliki komponen kimia terbesar yaitu citral. Citral merupakan monoterpen yang sudah diketahui memiliki aktivitas farmakologi, termasuk di dalamnya sebagai anti- bakteri, anti-jamur, anti-insektisida, dan anti-biofilm Lima et. al., 2012; Kalia, 2015; Chaimovitsh et. al., 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4 Uji Daya Adsorpsi Pektin

4.4.1 Pengujian dengan Instrument GC-MS

Pengujian dengan instrument GC-MS ini dilakukan pada hari ke-0 dan di hari ke-34. Hal ini dilakukan untuk melihat penurunan Area Under Curve AUC kandungan minyak atsiri dalam bahan adsorben selama masa penyimpanan. Adsorben yang mengandung minyak atsiri diekstrak dengan menggunakan n-hexane sebanyak 100 kali dari bobot minyak atsiri yang sebelumnya ditimbang untuk bahan adsorben tersebut Fattah, M., 2015. Berikut ini merupakan tabel hasil pengukuran AUC yang didapatkan dari instrumen GC-MS pada masing-masing bahan adsorben pada hari ke-0 dan hari ke-34. Tabel 4.5 Hasil AUC dari GC-MS dan penurunan AUC No. Adsorben Hasil pengukuran AUC Penurunan AUC Hari ke-0 Hari ke-34 1 Aerosil 518443038 373416274 27,97 2 Pektin komersial 450963952 104136715 76,90 3 Pektin hasil ekstraksi 471618618 257393003 45,42 Dari tabel tersebut dapat diketahui penurunan kadar minyak atsiri pada masing-masing adsorben. Tabel tersebut menjelaskan bahwa daya adsorpsi pektin hasil ekstraksi lebih baik dibandingkan dengan pektin komersil, tetapi bila dibandingkan dengan aerosil, daya adsorpsi pektin masih di bawah daya adsorpsi aerosil.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Variasi Perlakuan Bahan Baku dan Konsentrasi Asam Terhadap Ekstraksi dan Karakteristik Pektin dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

2 10 105

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Aktivitas Ekstrak Air Herba Kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenesis Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

4 13 96

Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB)

4 30 90

Uji Aktivitas Antibiofilm in Vitro Minyak Atsiri Herba Kemangi Terhadap Bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

1 23 110

Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis terhadap Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

0 14 86

Uji aktivitas antibiofilm in vitro minyak atsiri herba kemangi terhadap bakteri escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

6 16 110

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Pengaruh variasi perlakuan bahan baku dan konsentrasi asam terhadap ekstraksi dan karakteristik pektin dari limbah kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana BBB)

6 21 105

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76