Penilaian Pembobotan 1. sama penting

Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 2 Strategi Komersialisasi Produk Invensi Makanan Minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK yang Efektif Berilah tanda checklist √ pada penilaian yang dianggap tepat pada pernyataan berikut 1 Faktor Bandingkan tingkat kepentingan faktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemasaran Produksi Pemasaran SDM Pemasaran Finansial Produksi SDM Produksi Finansial Finansial SDM 2 Aktor 2.1.Pemasaran Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari aspek pemasaran Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.2.Produksi Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari aspek produksi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.3.SDM Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKSI PRODUK dari aspek sumber daya manusia Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 3 2.4.Finansial Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari aspek finansial Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 3 Tujuan 3.1. Inventor Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari sisi inventor Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.2. Perguruan Tinggi Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari sisi Perguruan Tinggi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.3.Pebisnis Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari sisi Pebisnis Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 4 3.4.Pemerintah Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari sisi Pemerintah Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 4 Skenario 4.1.Peningkatan pendapatan Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari tujuan peningkatan pendapatan Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.2.Efisiensi biaya Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari tujuan efisiensi biaya Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.3.Dampak Jangka Panjang Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKASI PRODUK dari tujuan dampak jangka panjang Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 5 Strategi Komersialisasi Produk Invensi Makanan Minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH yang Efektif Berilah tanda checklist √ pada penilaian yang dianggap tepat pada pernyataan berikut 1 Faktor Bandingkan tingkat kepentingan faktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemasaran Produksi Pemasaran SDM Pemasaran Finansial Produksi SDM Produksi Finansial Finansial SDM 2 Aktor 2.1.Pemasaran Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari aspek pemasaran Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.2.Produksi Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari aspek produksi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.3.SDM Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKSI PRODUK dari aspek sumber daya manusia Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 6 2.4.Finansial Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari aspek finansial Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 3 Tujuan 3.1. Inventor Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari sisi inventor Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.2. Perguruan Tinggi Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari sisi Perguruan Tinggi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.3.Pebisnis Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari sisi Pebisnis Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 7 3.4.Pemerintah Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari sisi Pemerintah Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 4 Skenario 4.1.Peningkatan pendapatan Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari tujuan peningkatan pendapatan Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.2.Efisiensi biaya Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari tujuan efisiensi biaya Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.3.Dampak Jangka Panjang Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMBERIAN NILAI TAMBAH dari tujuan dampak jangka panjang Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 8 Strategi Komersialisasi Produk Invensi Makanan Minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL yang Efektif Berilah tanda checklist √ pada penilaian yang dianggap tepat pada pernyataan berikut 1 Faktor Bandingkan tingkat kepentingan faktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pemasaran Produksi Pemasaran SDM Pemasaran Finansial Produksi SDM Produksi Finansial Finansial SDM 2 Aktor 2.1.Pemasaran Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari aspek pemasaran Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.2.Produksi Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari aspek produksi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 2.3.SDM Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER DIVERSIVIKSI PRODUK dari aspek sumber daya manusia Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 9 2.4.Finansial Bandingkan tingkat kepentingan aktor berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari aspek finansial Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Inventor Perguruan Tinggi Inventor Pebisnis Inventor Pemerintah Perguruan Tinggi Pebisnis Perguruan Tinggi Pemerintah Pebisnis Pemerintah 3 Tujuan 3.1. Inventor Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari sisi inventor Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.2. Perguruan Tinggi Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari sisi Perguruan Tinggi Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 3.3.Pebisnis Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari sisi Pebisnis Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang Lampiran 3. Kuesioner untuk pakar lanjutan 10 3.4.Pemerintah Bandingkan tingkat kepentingan tujuan berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari sisi Pemerintah Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pendapatan Efisiensi biaya Peningkatan pendapatan Dampak Jangka Panjang Efisiensi biaya Dampak Jangka Panjang 4 Skenario 4.1.Peningkatan pendapatan Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari tujuan peningkatan pendapatan Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.2.Efisiensi biaya Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari tujuan efisiensi biaya Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint 4.3.Dampak Jangka Panjang Bandingkan tingkat kepentingan bentuk komersialisasi berikut yang mempengaruhi efektifitas Strategi Komersialisasi Produk Invensi makanan minuman KLASTER PEMANFATAN SUMBER DAYA LOKAL dari tujuan dampak jangka panjang Bila sebelah kiri lebih penting dibanding sebelah kanan Sama Bila sebelah kanan lebih penting dibanding sebelah kiri penting 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Usaha baru Lisensi Usaha baru Penjualan Usaha baru Joint Lisensi Penjualan Lisensi Joint Penjualan Joint Lampiran 4. Contoh perhitungan AHP A Pengolahan Horizontal Matriks judgment Matriks Normalisasi VP Faktor F1 F2 F3 F4 Faktor F1 F2 F3 F4 Row sum aver age row sum F1 1 3 1 3 F1 38 37 14 611 1.60 0.40 F2 13 1 1 12 F2 18 17 14 111 0.61 0.15 F3 1 1 1 1 F3 38 17 14 211 0.95 0.24 F4 13 2 1 1 F4 18 27 14 211 0.84 0.21 Total 2 23 7 4 5 12 Total Faktor F1 F2 F3 F4 Faktor F1 F2 F3 F4 Row sum 0.40 0.15 0.24 0.21 F1 1 3 1 3 F1 0.40 0.45 0.24 0.63 1.72 F2 13 1 1 12 F2 0.13 0.15 0.24 0.11 0.63 F3 1 1 1 1 F3 0.40 0.15 0.24 0.21 1.00 F4 13 2 1 1 F4 0.13 0.30 0.24 0.21 0.88 Total VP Row sum average row sum λ 1.72 0.40 4.30 0.63 : 0.15 = 4.13 1.00 0.24 4.21 0.88 0.21 4.19 λ max= 4.30 + 4.13 + 4.21 + 4.194 KET : = 4.21 F1 : Pemasaran F2 : Produksi konsistensi index F3: SDM CI= λmax‐43 F4: Finansial = 4.21‐43 = 0.07 Nilai Random untuk CI untuk n=4 adalah 0.89 konsistensi rasio CR= C10.89 = 0.070.89 = 0.08 Konsistensi rasio yang bisa diterima 10 Lanjutan Lampiran 4. Contoh perhitungan AHP lanjutan 1 B Pengolahan Vertikal Total prioritas Aktor 1 FAKTOR Faktor VP F1 0.40 F2 0.15 F3 0.24 F4 0.21 2.1. Pemasaran 2.2. Produksi 2.3. SDM 2.4. Finansial AKTOR VP AKTOR VP AKTOR VP AKTOR VP A1 0.13 A1 0.25 A1 0.64 A1 0.05 A2 0.37 A2 0.18 A2 0.15 A2 0.19 A3 0.43 A3 0.47 A3 0.16 A3 0.17 A4 0.07 A4 0.10 A4 0.05 A4 0.59 Prioritas Aktor adalah sebagai berikut : Perkalian matriks VP F1 VP F2 VP F3 VP F4 VP FAK TOR VP AKTOR A1 0.13 0.25 0.64 0.05 0.40 0.25 A2 0.37 0.18 0.15 0.19 0.15 0.25 A3 0.43 0.47 0.16 0.17 0.24 0.32 A4 0.07 0.10 0.05 0.59 0.21 0.18 KET : F1 : Pemasaran A1: Inventor F2 : Produksi A2: Perguruan Tinggi F3: SDM A3: Pebisnis F4: Finansial A4: Pemerintah Lampiran 4. Contoh perhitungan AHP lanjutan 2 C Pendapat Gabungan Responden Setelah rasio konsistensi di bawah 10 maka pendapat dapat di gabungkan menggunakan rataan geometrik Pendapat A Pendapat C Faktor F1 F2 F3 F4 Faktor F1 F2 F3 F4 F1 1 3 1 3 F1 1 9 3 5 F2 13 1 1 12 F2 19 1 15 17 F3 1 1 1 1 F3 13 5 1 2 F4 13 2 1 1 F4 15 7 12 1 Pendapat B Pendapat D Faktor F1 F2 F3 F4 Faktor F1 F2 F3 F4 F1 1 1 1 1 F1 1 2 5 6 F2 1 1 1 1 F2 12 1 5 3 F3 1 1 1 1 F3 15 15 1 3 F4 1 1 1 1 F4 16 13 13 1 Matriks gabungan Faktor F1 F2 F3 F4 KET : F1 1.00 2.71 1.97 3.08 F1 : Pemasaran F2 0.37 1.00 1.00 0.68 F2 : Produksi F3 0.51 1.00 1.00 1.57 F3: SDM F4 0.32 1.47 0.64 1.00 F4: Finansial Misal baris 1 kolom 2 1,2 = 3192 14 = 2.71 Setelah di gabung dilakukan pengolahan horizontal ABSTRACT MOKHAMAD SYAEFUDIN ANDRIANTO. Commercialization Strategy Analysis of IPB’s Food and Beverages Inventions . Under direction of ABDUL KOHAR IRWANTO and JONO MINTARTO MUNANDAR. IPB has many inventions but unfortunately the percentage of their commercialization is low. The study was aimed to optimalize the commercialization strategy of IPB’s food and beverages inventions which consist of 1 formulating generic strategy of inventions commercialization, 2 grouping the invemtions into clusters and 3 formulating of the effective commercialization strategy of each invention cluster. The study consists of SWOT Analysis, Cluster Analysis and AHP analytic hierarchy process. The study has successfully identified five general strategies to optimalize the IPB’s food and beverages inventions, i.e 1 mapping of requirements strategy priority and inventions step, 2 market research and trend of consumer demand, 3 revilalization of incubation activity as industrial teaching and new commercially product development as well as synergize with start up capital program, 4 the need of joint production marketing and financial, and 5 revilatization of invention area. IPB’s inventions of food and beverages can be categorized into three clusters i.e. diversification food, added-value, and utilization of local source. The cluster of diversification food with low entry barriers has competence to be more developed. Mean while the cluster of added-value and utilization of local source with medium and low entry barriers respectively, has limited competence to be developed. Hence, the strategy priority for cluster of diversification food and added-value is joint and for utilization of local source is license. Keywords: inventions, food and beverages, commercialization, added-value, clusters analysis

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penemuan ilmiah tidak selalu memiliki nilai komersial. Produk akhir temuan ilmiah dapat berupa jurnal, buku atau invensi. Penemuan ilmiah yang disebut invensi biasanya memiliki nilai komersial. Invensi tertentu dapat ditingkatkan menjadi produk komersial sedangkan sebagian yang lain tidak. Produk invensi dapat berupa barang, jasa ide, proses, teknologi atau keduanya yang pada tingkatan tertentu dapat diajukan paten. Invensi agar dapat dipasarkan membutuhkan inovasi. Inovasi adalah kreativitas yang diwujudkan dalam bentuk produk atau jasa. Bentuk produk atau jasa ini relatif lebih mudah dinilai, dievaluasi atau dimodifikasi sehingga dapat dipasarkan. Produk inovasi yang sudah dipasarkan dapat dievaluasi apakah diterima pasar atau tidak. Evaluasi ini dapat dijadikan penemuan ilmiah untuk pengembangan produk-produk berikutnya. Siklus ini oleh Khalil 2000 disebut sebagai komponen siklus inovasi Gambar 1. 1. Gambar 1 Komponen siklus inovasi Khalil, 2000 Invensi yang dipatenkan memiliki potensi nilai komersial yang tinggi. Saat ini, jumlah permohonan paten di Indonesia dari berbagai negara yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI hingga tahun 2010 mencapai 76.686 pemohon. Indonesia Adopsi invensi Membeli atau diabaikan Tidak selalu memiliki nilai komersial Mungkin tidak dapat dikembangkan menjadi produk komersial Invensi Inovasi Pasar Penemuan ilmiah berada pada posisi keempat jumlah pemohon paten terbanyak setelah Amerika, Jepang dan Jerman. Pada tahun 2010, jumlah pemohon paten Indonesia melebihi Jerman Tabel 1. Tabel 1 Jumlah pemohon paten terbesar per negara 1991-2010 Negara 1991 -2009 2010 Total 1. Amerika Serikat 19406 1229 20635 2. Jepang 12639 1089 13728 3. Jerman 6282 440 6722 4. Indonesia 5839 721 6560 5. Belanda 3857 276 4133 6. Swiss 3311 303 3614 7. Inggris 3016 144 3160 8. Perancis 2530 217 2747 9. Korea 2046 182 2289 10.Australia 1503 89 1592 ... ... ... ... Total 71024 5662 76686 Sumber : Ditjen Haki, 2011 Permohonan paten di Indonesia selain dari lembaga penelitian pengembangan negara, perusahaan, dan individu juga diusulkan melalui perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang produktif mengajukan permohonan paten adalah Institut Pertanian Bogor IPB. Selain membantu mengusulkan paten, IPB juga mengikutkan invensi dosen-dosennya pada kompetisi Bisnis Innovation Center BIC yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Kementerian Negara Riset dan Teknologi. Produk invensi IPB telah diikutkan sejak pertama kali dikompetisikan yaitu tahun 2008. Perguruan tinggi yang berpartisipasi pada kompetisi BIC cenderung meningkat baik dari segi jumlah proposal maupun jumlah yang terpilih sebagai produk inovatif. IPB secara institusi termasuk lembaga yang sudah mengelola produk inovasinya secara terorganisir dibandingkan perguruan tinggi lain. Hal ini dapat dilihat pada kompetisi BIC dimana partisipan dari IPB dikoordinasikan oleh Direktorat Riset dan Kajian Strategis Dit.RKS IPB, sedangkan perguruan tinggi lain masih atas nama jurusan atau fakultas. Jumlah inovasi dari IPB yang terpilih tiap tahun cenderung meningkat. Jumlah inovasi IPB secara kumulatif lebih dari dua pertiga jumlah invensi yang berasal dari perguruan tinggi Tabel 2.