Peran Rumput Laut sebagai Biofilter Perairan Aspek Perubahan Pemanfaatan Lahan secara Ekonomi

sebelum panen tanaman memerlukan lebih banyak nutrisi fosfat Glenn dan Fitzsimmons 1991. Selama pemeliharaan, ketinggian air yang baik adalah 30 – 40 cm. Namun pada musim kemarau ketinggian air ditambah untuk mencegah pengaruh naiknya suhu permukaan air. Demikian halnya pada musim hujan, suhu perairan dijaga agar supaya tidak turun secara drastis dengan menambah volume air. Kisaran suhu perairan yang optimal untuk pertumbuhan rumput laut adalah 20 – 29 o C Trono 1988. Pergantian air secara teratur penting untuk menjaga suhu yang optimal dalam perairan tambak. Pergantian air dilakukan setiap tiga hari sekali selama pemeliharaan sebanyak 50 – 75 dari volume air dalam tambak.

b. Peran Rumput Laut sebagai Biofilter Perairan

Biofilter adalah suatu penyaring dengan memanfaatkan kemampuan organisme dalam meningkatkan mutu kualitas air. Menurut Rijn dan Shilo 1989, biofilter digunakan untuk meningkatkan kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan terutama untuk mengendalikan nitrogen beracun NH 3 dan NO 2 yang merupakan hasil metabolismenya. Penggunaan rumput laut sebagai biofilter untuk menghilangkan nitrogen di perairan tambak telah dijadikan studi dengan menggunakan Gracilaria sp. Casalduero 1999. Rumput laut memiliki kemampuan absorbsi tidak hanya terhadap zat hara, tetapi juga unsursenyawa lain seperti logam berat. Karena itu perairan yang tercemar logam berat dan lainnya harus dihindari dalam pemilihan lokasi Mubarak et al. 1990. Dilaporkan oleh Ellner et al. 1996 bahwa penggunaan biofilter rumput laut pada sistem pemeliharaan ikan sea bream Sparus aurata berfungsi untuk mempertahankan kualitas air dan mengurangi beban nutrien dalam sungai.

2.5 Aspek Perubahan Pemanfaatan Lahan secara Ekonomi

Keragaan ekonomi adalah gambaran secara detail usaha perikanan, yang dilakukan oleh peroranganbadan usaha untuk mencari keuntungan, dengan menganalisis secara ekonomi dan finansial, serta kestabilan usaha tersebut terhadap risiko alam dan kedinamisan perubahan ekonomi dan teknis usaha, seperti turun naiknya produksi, biaya operasional usaha penangkapan, penerimaan, serta harga produksi Juliani 2005. Menurut Anonim 2005 kriteria profitabilitas digunakan untuk melihat keuntungan finansial yang dapat diperoleh investor dan juga keuntungan ekonomi yang dapat diperoleh masyarakat, daerah, atau negara. Evaluasi finansial menggunakan rasio-rasio finansial dasar yang umum digunakan dalam menentukan profitabilitas finansial. Parameter-parameter tersebut adalah a net present value NPV, b internal rate of return IRR, c return on investment ROI, dan d payback period PP. Parameter NPV, IRR dan BC Ratio merupakan metode dasar dalam mengukur kelayakan ekonomi suatu proyek dengan menggunakan teknik discounting. Teknik pengukuran kriteria investasi dengan discounting discounted measures, memungkinkan penilaian terhadap usaha yang umur dan investasinya berbeda, sehingga pola biaya dan benefit selama umur usaha juga berbeda. Tingkat diskonto yang digunakan biasanya berdasarkan tingkat suku bunga bank yang berlaku. Net Present Value NPV merupakan kriteria yang paling sederhana dibandingkan kriteria lainnya, yaitu menghitung selisih antara nilai sekarang arus manfaat, dengan nilai sekarang arus biaya selama umur usaha, dengan tingkat bunga tertentu. Internal Rate of Return IRR adalah tingkat diskonto untuk mencapai NPV=0 atau PV Benefit = PV Cost. IRR menggambarkan kemampuan modal untuk menghasilkan earning power of capital. Benefit – Cost Ratio BC R adalah menggambarkan seberapa besar bagian biaya usaha, yang setiap tahunnya tidak dapat tertutup oleh manfaat usaha. Profitability Ratio PR yaitu membandingkan present value dari net benefit benefit dikurangi biaya operasional dengan present value modal atau investasi Shang 1990

2.6 Kesesuaian Lahan untuk Kegiatan Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp.