Pengertian Modul Tinjauan Modul sebagai Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran
14 agar mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya. Modul
yang baik
dapat dihasilkan
dengan memperhatikan karakteristik yang sudah ditentukan oleh Depdiknas
2008 yaitu sebagai berikut : 1 Self Instructional ; yaitu modul yang dihasilkan dapat digunakan oleh
peserta didik secara mandiri atau individu tanpa pendampingan pendidik secara langsung.
2 Self Contained ; modul memuat seluruh materi dari satu unit kemampuan atau kompetensi secara menyeluruh. Tujuannya adalah
agar modul yang diciptakan dapat memberikan materi pembelajaran kepada peserta didik secara tuntas.
3 Stand Alone ; modul hendaknya tidak bergantung pada media pembelajaran lain. Peserta didik yang menggunakan modul, tidak
harus menggunakan media pembelajaran lain untuk belajar. 4 Adaptive ; modul yang dikembangkan dapat menyesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Isi materi modul pembelajaran tersebut dapat dipergunakan dalam jangka waktu
tertentu. 5 User Friendly ; segala informasi yang diberikan di modul dapat
dipergunakan dengan mudah oleh peserta didik. Kemudahan yang diberikan oleh modul meliputi pemakaian dalam merespon dan
mengakses sesuai dengan keinginan.
15 Menurut Vembrianto dalam Ika Kurniawati, 2013, pembelajaran
menggunakan modul pembelajaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1 Bersifat self-instructional
Modul menggunakan paket pelajaran yang di dalamnya memuat sebuah
konsep dari
bahan pelajaran.
Pengajaran modul
menggunakan pengalaman belajar siswa dari berbagai macam penginderaan. Peserta didik terlibat secara aktif dalam menggunakan
modul tersebut. 2 Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual
Pembelajaran dengan modul hendaknya dapat digunakan untuk mengatasi perbedaan individual peserta didik dalam proses
pembelajaran, karena pada dasarnya modul diselesaikan oleh peserta didik secara individual.
3 Memuat kompetensi dasar secara jelas Kompetensi dasar atau tujuan pengajaran dimuat secara jelas di
dalam modul. Hal ini sangat berguna untuk para pengguna modul seperti penyusun modul, guru, maupun peserta didik. Bagi penyusun
modul, tujuan yang jelas dan spesifik dapat berfungsi untuk menentukan media dan kegiatan belajar. Bagi guru, tujuan dapat
membantu dalam memahami isi pelajaran. Bagi peserta didik, tujuan tersebut dapat digunakan untuk menyadarkan peserta didik terkait
apa yang diharapkan. 4 Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan
Proses asosiasi dapat terjadi karena dengan modul peserta didik dapat membaca teks dan melihat tabel atau diagram. Struktur dan