47 sudah reliabel. Sedangkan untuk instrumen peserta didik, hasil analisis
rumus alpha dengan SPSS mendapat skor 0,771 atau dapat dikatakan reliabel.
F. Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelititan ini adalah kuantitatif deskriptif. Analisis kuantitatif deskriptif merupakan penggambaran
secara sistematis, akurat, dan faktual terhadap masalah yang diteliti dengan berdasarkan data yang berupa kuantitas. Analisis data ini membutuhkan
instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen digunakan sebagai pengukur dari variabel yang hendak diteliti. Setiap instumen haruslah
memiliki skala pengukuran agar menghasilkan data yang akurat. Instumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan empat variasi jawaban.
Alasan memilih skala Likert karena dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Setiap jawaban yang diberikan
responden dikonversikan ke dalam bentuk angka, kemudian dianalisis. Tabel 6. Skala Likert
No Kategori
Skor
1 Sangat Setuju Sangat Baik
4 2
Setuju Baik 3
3 Kurang setuju Kurang Baik
2 4
Tidak setuju Tidak Baik 1
Skor diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam empat kriteria kelayakan menurut Djemari Mardapi 2008, 123 yang ditampilkan pada
Tabel 7 berikut : Tabel 7. Konversi skor jawaban
Interval Skor Kategori
M
i
+ 1,50 SD
i
X ≤ M
i
+ 3 SD
i
Sangat layak Sangat Baik
48 M
i
X ≤ M
i
+ 1,50 SD
i
Layak Baik M
i
– 1,50 SD
i
X ≤ M
i
Cukup layak Cukup Baik M
i
- 3 SD
i
X ≤ M
i
– 1,50 SD
i
Tidak layak Tidak Baik
Rata-rata ideal M
i
dan simpangan devisiasi SD
i
didapatkan dari rumus berikut :
M
i
= ½ skor tertinggi + skor terendah SD
i
= 16 skor tertinggi – skor terendah
Modul pembelajaran dinyatakan layak jika hasil penelitian untuk uji kelayakan reratanya minimal mempunyai kriteria
“Cukup Layak“.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Proses dan Hasil Pengembangan Produk
Tujuan dari penelitian dan pengembangan modul pembelajaran ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan dari modul pembelajaran. Tingkat
kelayakan ditentukan dari hasil penilaian dua ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan hasil penilaian modul oleh peserta didik.
Proses pengembangan produk mempunyai beberapa tahap yang harus ditempuh, antara lain :
1. Analyze Analisis
Analisis merupakan tahap untuk mengetahui kondisi awal dari pembelajaran. Analisis dilakukan dengan bantuan lembar observasi yang
sudah dipersiapkan. Beberapa tahap dari analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Menganalisis kesenjangan kinerja dalam proses pembelajaran. b. Menganalisis kompetensi dasar mata pelajaran Sistem Kendali
Terprogram. c. Menganalisis kemampuan, motivasi dan sikap peserta didik.
d. Menganalisis sumber-sumber dan fasilitas penunjang pembelajaran. e. Menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi
masalah yang ada. f. Menyusun rencana proses penelitian dan biaya yang dibutuhkan
dalam proses penelitian. Lampiran 7.a menunjukkan bahwa proses pembelajaran terjadi
kesenjangan. Hal tersebut terjadi karena dari segi bahan ajar yang