Pengujian Hipotesis .1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
98
Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih
kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.
4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1,
X
2
berupa Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi terhadap variabel terikat
Yberupa Kinerja Karyawan pada PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-11.793 3.825
-3.083 .003
Pengembangan Karir .379
.162 .165
2.335 .023
.948 1.055
Budaya Organisasi .961
.084 .813
11.504 .000
.948 1.055
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan
Universitas Sumatera Utara
99 H
: b
1
= b
2
= 0, Artinya secara serentak Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja
Karyawan. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, atinya secara serentak Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df Pembilang = k-1 df Penyebut
= n-k keterangan :
n = Jumlah sampel penelitian k = Jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 56 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh :
1. df pembilang = 3-1 = 2
2. df penyebut = 56-3 = 53
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5 dengan kriteria uji sebagai berikut :
H diterima jika F
hitung
F
Tabel
pada α = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan UJI-F
Universitas Sumatera Utara
100
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
722.774 2
361.387 79.125
.000
a
Residual 242.065
53 4.567
Total 964.839
55 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Pengembangan Karir
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
F hitung =
M a ua g i
M a ua i ual
=
1. .
=
79.125 Tabel 4.12 diatas mengungkapkan bahwa nilai F hitung adalah 79.125
dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 1-0,95 = 0,05 adalah 7.71. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F
hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi
secara serempak adalah signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Keterangan :
Pada Tabel terlihat bahwa Regression df = 2 berarti jumlah variabel independen adalah 2 yakni Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi.
Total df = 55 berarti jumlah respondendata ada 56 di mana df= n-1 sedangkan Regression df = 53 berasal dari 55-2
4.4.2Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Pengembangan Karir X
1
Budaya Organisasi X
2
secara parsial atau masing-masing berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
101 signifikan terhadapKinerja Karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang
Utama Medan Y. Kriteria Pengujian adalah:
1. H
: b
1
, b
2
= 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variableindependen terhadap variabel dependen
2. H
: b
1
, b
2
≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
H diterima jika t
htitung
t
tabel
pada α= 5 2.
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α= 5 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini:
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-11.793 3.825
-3.083 .003
Pengembangan Karir
.379 .162
.165 2.335
.023 Budaya Organisasi
.961 .084
.813 11.504
.000 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
102 Berdasarkan Tabel 4.13 Uji Parsial dapat diketahui bahwa :
1. Nilai t hitung variabel Pengembangan Karir sebesar 2.335 dengan tingkat
signifikansi 0.023 dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 53 adalah 2.13, variabel Pengembangan Karir berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.023 0.05. Nilai t
hitung
2.335 t
tabel
2.13 artinyaJika Pengembangan Karir ditingkatkan maka Kinerja Karyawanakan meningkat.
2. Nilai t hitung variabel Budaya Organisasi adalah 11.504 dengan tingkat
signifikansi 0.000 dan nilai t
tabel
pada alpha 5 dan df1 = 53 adalah 2.13, variabel Budaya Organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap Kinerja Karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05. Nilai
thitung
11.504
t tabel
2.13 jika kondisi Budaya Organisasi ditingkatkan menjadi lebih baik maka Kinerja Karyawan akan meningkat.
4.4.3Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Pengembangan Karir dan Budaya Organisasi terhadap
variabel terikat Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R
2
≥ 1.
Jika R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
yaitu Pengembangan Karir , X
2
yaitu Budaya Organisasi adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu Kinerja Karyawan. Hal
Universitas Sumatera Utara
103 ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS dapat dilihat
pada tabel 4.14 dibawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.866
a
.749 .740
2.137 a. Predictors: Constant, Budaya Organisasi, Pengembangan Karir
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2016 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : 1.
Nilai R sebesar 0.866 sama dengan 86.6 , berarti hubungan antara variabel Pengembangan Karir X
1
dan Budaya Organisasi X
2
terhadap variabel Kinerja Karyawan Y sebesar 86.6 artinya hubungannya
sangat erat. 2.
Nilai Adjusted R Square 0.740 berarti 74,0 kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Budaya Organisasi dan Variabel Promosi Jabatan.
Sedangkan sisanya 26,0 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin
kerja, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
104 3.
Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate 2.137. Semakin kecil
standar deviasi berarti model semakin baik.