Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kecukupan Lemak MAN 1 Siswa Medan Tahun 2016
Jenis Kelamin dan Umur Lemak
Kurang Baik
Lebih Jumlah
n n
n n
Perempuan
18 29,5
20 32,8
23 37,7
61 100
Laki-laki
16 41,0
4 10,3
19 48,7
39 100
Frekuensi kecukupan lemak pada siswa yang paling banyak adalah kategori lebih sebanyak 42, hal ini tidak jauh beda dengan kecukupan baik
yaitu 24 dan kurang yaitu 34.
4.2.3 Kecukupan Serat
Penelitian terhadap 100 siswa di SMA MAN 1 Medan di peroleh distribusi proporsi siswa berdasarkan kecukupan serat. Data selengkapnya dapat dilihat pada
tabel 4.7
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Serat MAN 1 Siswa Medan Tahun 2016
Frekuensi kecukupan serat pada siswa yang paling banyak adalah kategori kurang sebanyak 73, hal ini jauh beda dengan kecukupan baik sebanyak 27
Jenis Kelamin dan Umur
Kecukupan Serat Kurang
Baik Jumlah
n N
n
Perempuan 13
21,3 48
78,7 61
100 Laki-laki
14 35,9
25 64,1
39 100
Universitas Sumatera Utara
4.3 Gambaran Status Gizi dan Kecukupan Gizi Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Kecukupan Gizi
Kecukupan Gizi
Status Gizi Total
Sangat Kurus
Kurus Normal
Gemuk Obesitas
n n
n n
n n
Energi
Lebih 7
24,2 3
10,3 19
65,5 29 100
Baik 8
29,6 12
44,4 7
25,9 27 100
Kurang 5
11,4 19
43,2 20
45,5 44 100
Karbohidra t
Lebih 6
23,1 4
15,4 16
61,5 26 100
Baik 6
22,2 12
44,4 9
33,3 27 100
Kurang 8
17,0 18
38,3 21
44,7 47 100
Protein
Lebih 14
26,9 10
19,2 28
53,8 52 100
Baik 2
9,50 15
71,4 4
19,0 21 100
Kurang 4
14,8 9
33,3 14
51,9 27 100
Lemak
Lebih 11
24,4 8
17,8 26
57,8 45 100
Baik 6
30,0 11
55,0 3
15,0 20 100
Kurang 3
8,6 15
42,9 17
48,6 35 100
Serat
Lebih 100
Baik 5
18,5 15
20,5 11
15,0 31 100
Kurang 25
34,2 23
31,5 35
47,9 83 100
Universitas Sumatera Utara
Pada asupan zat gizi makro yaitu kecukupan energi yang paling banyak kurang dari batas tingkat konsumsi energi, tetapi siswa berada dalam kategori
status gizi gemuk. Kemudian kecukupan karbohidrat paling banyak kurang dari batas tingkat konsumsi karbohidrat, tetapi siswa berada dalam kategori status gizi
gemuk.Setelah itu kecukupan protein paling banyak lebih dari batas tingkat konsumsi protein, siswa berada dalam kategori status gizi kurus dan gemuk. Dan
kecukupan lemak paling banyak lebih dari batas tingkat konsumsi lemak, siswa berada dalam kategori status gizi kurus dan gemuk. Sedangkan kecukupan serat
paling banyak kurang batas tingkat konsumsi serat, siswa berada dalam kategori
status gizi normal dan gemuk.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB V PEMBAHASAN