2.6.1 Fungsi Lemak dalam Tubuh
Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi, bahan baku pada hormon, sebagai transport bagi vitamin yang larut dalam lemak, sebagai insulin
terhadap perubahan suhu, serta sebagai pelindung organ yang ada di dalam tubuh. Kekurangan lemak dalam makanan akan menyebabkan kulit menjadi kering dan
bersisik. Dalam saluran cerna, lemak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, proses penyerapan lemak lebih
lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan
yang kurang mengandung lemak Proverawati,2011. Fungsi lain dari lemak yaitu mengabsorbsi vitamin yang larut dalam
lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak
sebagai bahan baku hormon sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis dalam tubuh, contohnya pembuatan hormon seks. Jaringan lemak di dalam tubuh
jaringan adiposa memiliki fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh dalam mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan
kontur khas feminim seperti jariga lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang
melindungi organ dalam seperti bola mata dan ginjal Proverawati, 2011. Asupan lemak merupakan salah satu sumber energi bagi tubuh. Lemak
juga merupakan zat yang digunakan tubuh untuk memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah ,sistem saraf, denyut
Universitas Sumatera Utara
jantung, konstroksi pembuluh darah serta pembekuan darah. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, rasa kenyang yang kita rasakan
setelah makan juga akan bertahan lebih lama. Namun terlalu banyak makan- makanan berlemak memberikan efek buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi
makanan tinggi lemak akan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kolesterol darah, diabetes, obesitas, penyakit batu empedu,
pnyakit liver dan osteoartritis juga dipicu oleh karena banyak makan makanan yang mengandung tinggi lemak Mitayani, 2010.
2.6.2 Gangguan Metabolisme Lemak