Tabel 10. Perkembangan Produktivitas Tanaman Semusim Tahun 2005-2009
Komoditas Produktivitas KgHa
Laju Pertumb.
tahun 2005
2006 2007
2008 2009
Tebu Gula
5.872 5.820
5.710 6.190
6.204
1,46 Kapas
Serat Kapas Berbiji 540
664 941
1.261 1.498
28,63 Tembakau
Daun Kering 777
867 856
863 884
3,38 Nilam
Daun Kering 3.000
6.000 6.000
6.100 6.200
25,82
Sumber : Ditjen Perkebunan, 2009. Catatan :
Angka sementara.
B. Tanaman Rempah dan Penyegar
Tanaman rempah dan penyegar mempunyai prospek dan potensi besar untuk dikembangkan secara ekonomis, terintegrasi dan berkelanjutan. Sebagian besar
komoditas utama tanaman rempah dan penyegar telah mempunyai pangsa pasar di tingkat dunia karena cita rasa dan aroma yang khas dan tidak tergantikan oleh
produk negara lain. Hal tersebut karena adanya dukungan keunggulan spesifik geografis, sumber daya genetik berbasis kearifan lokal dan iklim yang mendukung
dalam pengembangan komoditas tersebut.
Namun demikian, dalam operasional pengembangan komoditas tersebut dihadapkan pada berbagai tuntutan kebutuhan yang selalu berkembang dari waktu
ke waktu dan perubahan lingkungan yang sangat dinamis.
1. Perkembangan Luas Areal Tanaman Rempah Dan Penyegar
Pertumbuhan areal tanaman rempah  dan penyegar selama tahun 2005-2009 meningkat cukup tinggi. Sampai dengan tahun 2009 luas areal tanaman rempah
dan penyegar diperkirakan telah mencapai 3,93 juta Hektar yang didominasi oleh Perkebunan  Rakyat. Gambaran perkembangan luas areal komoditas  rempah dan
penyegar tahun 2005-2009 seperti pada Tabel 11.
Tabel 11.  Perkembangan Luas Areal Tanaman  Rempah dan Penyegar Tahun 2005-2009
Komoditas Luas Areal 000 Ha
Laju Pertumb.
tahun 2005
2006 2007
2008 2009
Kakao 1.167,05
1.320,82 1.379,28
1.425,22  1.475,34 6,11
Kopi
1.225,27 1.308,73
1.295,91 1.295,11  1.289,18
0,69 Teh
140,54 135,59
133,73 127,71
127,41 -2,41
Lada
191,99 192,60
189,05 183,08
191,54 -0,02
Cengkeh 448,86
445,36 453,29
456,47 459,19
0,57
Sumber : Ditjen Perkebunan, 2009. Catatan :
Angka sementara.
Sebagaimana terlihat pada Tabel 11  bahwa komoditas yang luasnya meningkat cukup besar adalah Kakao yang disebabkan adanya pengembangan Kakao melalui
APBN, APBD dan swadaya masyarakat  dengan laju pertumbuhan per tahun mencapai 6,11. Disisi lain terdapat juga komoditas yang mengalami penurunan
luas areal yaitu Teh  sebesar  2,41 dan Lada  sebesar  0,02. Berkurangnya luas areal tersebut disebabkan beberapa faktor seperti kematian tanaman oleh serangan
OPT, tanaman tua, kurangnya pemeliharaan dan konversi ke komoditas lain.
2. Perkembangan Produksi Tanaman Rempah dan Penyegar
Produksi komoditas  rempah dan penyegar pada periode 2005-2009 pada umumnya mengalami peningkatan. Komoditas  yang produksinya meningkat
sangat  nyata adalah kakao dengan laju pertumbuhan  per tahunnya mencapai 5,93. Komoditas Kopi, Lada dan Cengkeh juga mengalami peningkatan dengan
laju pertunbuhan  per tahunnya masing-masing  2,22,  1,16  dan 1,03, sedangkan  produksi  Teh mengalamai penurunan  sebesar 0,45.  Perkembangan
produksi komoditas rempah dan penyegar tahun 2005-2009 seperti pada Tabel 12.
Tabel 12.  Perkembangan Produksi Tanaman Rempah dan Penyegar Tahun 2005- 2009
Komoditas Produksi 000 ton
Laju pertumb.
tahun 2005
2006 2007
2008 2009
Kakao Kakao Kering
748,83 769,39
740,01 803,59
933,87 5,93
Kopi Biji Kering 640,37
682,16 676,48
698,02 698,00
2,22 Teh Daun Kering
167,28 146,86
150,22 153,97
167,61 -0,45
Lada Lada Kering
78,33 77,53
74,13 80,42
81,66 1,16
Cengkeh Bunga Kering 78,35
61,41 80,41
70,54 75,54
1,03
Sumber : Ditjen Perkebunan, 2009. Catatan :
Angka sementara.
3. Perkembangan Produktivitas Tanaman Rempah dan Penyegar