5 Dukungan Perlindungan Perkebunan; 6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya;
7 Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi
Proteksi Tanaman Perkebunan BBP
2
TP Medan; 8 Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi
Proteksi Tanaman Perkebunan BBP
2
TP Surabaya; 9 Dukungan Pengujian, Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi
Proteksi Tanaman Perkebunan BBP
2
TP Ambon.
4.2.1. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim dimaksudkan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim melalui
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi dalam kegiatan
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan
kelembagaan tanaman semusim. Prioritas pengembangan tanaman semusim difokuskan pada empat komoditas strategis yaitu Tebu, Kapas, Tembakau dan
Nilam.
Ditinjau dari luas arealnya, kelompok tanaman semusim hanya sekitar 5 dari total areal perkebunan seluas 17 juta Ha. Namun peranan dari komoditas tanaman
semusim cukup nyata terutama dalam hal penyediaan bahan pangan nasional seperti gula dari Tebu yang pada tahun 2014 ditargetkan untuk mencapai
swasembada nasional. Selain itu komoditas Kapas untuk memenuhi kebutuhan Industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT dalam negeri. Untuk komoditas
tembakau berperan dalam peningkatan penerimaan negara melalui cukai Tembakau, pajak dan penambahan devisa serta Nilam sebagai komoditas ekspor
yang dapat menambah devisa negara.
Fokus kegiatan tanaman semusim adalah Swasembada Gula Nasional Tebu, Pengembangan Komoditas Ekspor
Nilam dan Tembakau dan
Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Kapas .
4.2.2. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah
dan Penyegar
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar dimaksudkan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman
rempah dan penyegar melalui penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria serta bimbingan teknis dan
evaluasi dalam kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan,
budidaya serta pemberdayaan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar.
Prioritas pengembangan tanaman rempah dan penyegar difokuskan pada 5 lima komoditas strategis yaitu Kakao, Kopi, Lada, Teh dan Cengkeh. Dari uraian diatas
bahwa fokus kegiatan tanaman rempah dan penyegar adalah Revitalisasi
Perkebunan Kakao, Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional Gernas Kakao, Pengembangan Komoditas Ekspor Kopi, Lada,
Teh dan Kakao dan Pengembangan Komoditas Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Cengkeh
. 4.2.3.
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan dimaksudkan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan melalui
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma standar, prosedur dan kriteria serta bimbingan teknis dan evaluasi dalam kegiatan
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya serta pemberdayaan
kelembagaan tanaman tahunan.
Prioritas pengembangan tanaman tahunan difokuskan pada 6 enam komoditas strategis yaitu Karet, Kelapa Sawit, Kelapa, Jambu Mete, Jarak Pagar dan Kemiri
Sunan. Dari uraian diatas bahwa fokus kegiatan tanaman tahunan adalah Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet, Penyediaan Bahan
Tanaman Sumber Bahan Bakar Nabati
Bio-Energi Jarak Pagar, Kelapa Sawit, Kelapa dan Kemiri Sunan dan Pengembangan Komoditas Ekspor
Kelapa, Kelapa Sawit, Karet dan Jambu Mete.
4.2.4. Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha