4.2. Data Demografi Perawat Supervisor di Rumah Sakit
Pengumpulan data yang dilakukan dari tanggal 6 sampai dengan 27 Juni 2014 di RSUDZA dan BLUDRSJ kota Banda Aceh tentang karakteristik
demografi perawat supervisor diperoleh data seperti pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Perawat Supervisor di Rumah Sakit Pemerintah Kota Banda Aceh tahun 2014 n=77
N o
Karakteristik Perawat Supervisor RSUDZA
BLUDRSJ Total
f f
f 1.
Umur : Dewasa awal 18 – 40 tahun
Dewasa Madya 41 – 60 tahun Dewasa lanjut 60 tahun
15 33
31,3 68,7
14 15
48,3 51,7
29 48
37,7 62,3
Total
48 62,3
29 37,7
77 100
2. Jenis kelamin :
Laki-laki Perempuan
3 45
6,3 93,7
10 19
34,5 65,5
13 64
16,9 83,1
Total 48
62,3 29
37,7 77
100
3. Status Perkawinan :
Belum menikah Menikah
JandaDuda 1
45 2
2,1 93,7
4,2 29
100 1
74 2
1,3 96,1
2,6
Total 48
62,3 29
37,7 77
100
4. Pendidikan keperawatan terakhir
: SPK
Diploma III D3 Diploma IV D4
Sarjana S1 Profesi Ners
Magister S2 5
20 13
9 1
10,4 41,7
27,1 18,7
2,1 13
8 8
44,8 27,6
27,6 18
20 21
17
1 23.4
26.0 27.3
22.1
1.3
Total 48
62,3 29
37,7 77
100
5. Lama menjadi perawat supervisor:
Perkembangan 2 Tahun Lanjutan 2 -10 Tahun
Pemeliharaan 10 tahun 5
26 17
10,4 54,2
35,4 2
25 2
6,9 86,2
6,9 7
51 19
9.1 66.2
24.7
Total 48
62,3 29
37,7 77
100
Berdasarkan Tabel 4.1 tergambar hasil penelitian tentang data demografi perawat supervisor di Rumah Sakit Pemerintah Kota Banda Aceh. Jumlah perawat
supervisor di RSUDZA lebih banyak yang diukur daripada di BLUDRSJ dengan total jumlah 77 orang.
Karakteristik umur perawat supervisor banyak yang termasuk dalam katagori dewasa madya. Perawat supervisor lebih banyak berjenis kelamin
perempuan daripada perawat supervisor laki-laki. Perbandingan jumlah perempuan yang menjadi perawat supervisor di RSUDZA lebih besar dari pada di
BLUDRSJ. Berdasarkan status perkawinan, mayoritas perawat supervisor sudah
menikah. Di RSUDZA hanya sedikit perawat supervisor yang belum menikah dan yang berstatus jandaduda. Semua perawat supervisor menganut agama Islam
sehingga tidak dipaparkan karena tidak akan menunjukkan nilai pengaruh terhadap perbedaan variabel lain.
Pada tingkat pendidikan terakhir perawat supervisor, di RSUDZA didominasi oleh pendidikan Diploma-IV keperawatan sedangkan pada BLUDRSJ
paling banyak berpendidikan Diploma-III Keperawatan .
Namun secara keseluruhan lebih banyak perawat supervisor yang berpendidikan terakhir S1
keperawatan. Pengalaman kerja perawat supervisor mayoritas yang masuk kedalam
katagori masa lanjutan karena rata-rata telah bekerja sebagai supervisor selama 2- 10 tahun. Jumlah perawat supervisor yang telah berpengalaman kerja 2-10 tahun
di RSUDZA merupakan jumlah terbanyak dibandingkan katagori lain. Sama
dengan jumlah di BLUDRSJ juga termasuk katagori terbanyak dibandingkan katagori lain.
4.3. Kompetensi Perawat Supervisor di Rumah Sakit
Hasil penelitian yang dilakukan pada perawat supervisor tentang kompetensi yang dimiliki perawat supervisor di Rumah Sakit Pemerintah Kota Banda Aceh
menunjukkan gambaran data seperti pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Perbedaan Kompetensi Perawat Supervisor di RSUDZA dan BLUDRSJ Kota
Banda Aceh tahun 2014 n=77
No.
Kompetensi Perawat
Supervisor Ketrampilan dan
Pengetahuan Konseptual
Ketrampilan Intervensi secara
Langsung Ketrampilan
berhubungan dengan IndividuManusia
RSUDZA
BLUDRSJ
RSUDZA
BLUDRSJ
RSUDZA
BLUDRSJ
f f
f f
f f
1. 2.
Kompeten Tidak
Kompeten 12
36 25
75 1
28 3.4
96,6 10
38 20,8
79,2 1
28 3.4
96,6 15
33 31,2
68,8 1
28 3.4
96,6
Total
48 100
29 100
48 100
29 100
48 100
29 100
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah perawat supervisor yang kompeten di RSUDZA lebih banyak dari pada di BLUDRSJ. Berdasarkan pembagian
kompetensi, maka kompetensi yang paling banyak dikuasai perawat supervisor adalah kompetensi ketrampilan yang berhubungan dengan individumanusia.
Secara keseluruhan tingkat kompetensi perawat supervisor di Rumah Sakit Pemerintah Kota Banda Aceh menunjukkan gambaran data seperti pada Tabel 4.3
berikut :