Teori Keperawatan yang Terkait Penelitian
dalam efektifitas organisasi. Kompetensi utama sebuah organisasi menurut Slocum Hellriegel 2009 dibagi menjadi kompetensi diri self competency,
komunikasi communication competency, keberagaman diversity competency, etika ethics competency, lintas budaya across culture competency, timteam
competency dan Perubahan change competency. Jika dikaitkan dengan supervisi perawat supervisor maka Bittel 1996 mengklasifikasikan kompetensi supervisi
menjadi
Dalam theory of goal attainment 1971, Imogene M. King kompetensi pengetahuan knowledge competencies, kompetensi
kewirausahaan enterpreneurial competencies, kompetensi intelektual
intelectual competencies, sosio-emotional competencies dan interpersonal competencies. Dalam penerapannya, berpedoman pada rancangan kompetensi
supervisor oleh Borders dan Leddick 1987 maka kompetensi perawat supervior dibagi menjadi konseptual ketrampilan dan pengetahuan conceptual skill and
knowledge, ketrampilan intervensi langsung direct intervention skill dan ketrampilan yang berhubungan dengan individumanusia human skill.
menjelaskan bahwa ada
Dalam landasan teori penelitian ini ingin menghubungkan keterkaitan kompetensi perawat supervisor dengan gaya manajemen konflik yang didasari
tiga sistem interaksi. Interaksi tersebut membentuk sebuah sistem hubungan interpersonal dimana didalamnya terdapat unsur-unsur interaksi,
persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stres, tumbuh kembang waktu dan ruang yang merupakan karakteristik seseorang. Konflik terjadi sebagai dampak dari
hubungan interpersonal yang tidak sejalan antara individu Tomey Alligood, 2006.
teori keperawatan. Diawali dengan teori keperawatan tentang dynamic interacting systems yang dapat mempengaruhi konflik personal maupun interpersonal.
Disamping itu juga dapat mempengaruhi kompetensi sebuah organisasi dimana salah satunya termasuk kompetensi supervisi. Didalam supervisi terdapat
kompetensi seorang perawat supervisor yang nantinya dihubungkan dengan gaya manajemen konflik sehingga membentuk sebuah hubungan teori. Hubungan
antara teori tersebut membentuk kerangka teori penelitian yang lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 . Kerangka Teori Penelitian
Teori keperawatan
Dynamic Interacting Systems :
1. Personal systems 2. Interpersonal systems
3. Social systems
Imogene M. King 1987
Kompetensi utama organisasi :
1. Kompetensi diri. 2. Komunikasi
3. Keberagaman. 4. Etika.
5. Lintas Budaya 6. Tim
7. Perubahan.
Slocum Helriegel, 2009
Kompetensi perawat supervisor : 1.
Memberikan pengarahan dan petunjuk. 2.
Memberikan saran, nasehat dan bantuan. 3.
Memberikan motivasi. 4.
Mampu memahami proses kelompok dinamika kelompok.
5. Memberikan latihan dan bimbingan.
6. Melakukan penilaian.
7. Mengadakan pengawasan.
Suyanto, 2008. 8.
Konseptual ketrampilan dan pengetahuan. 9.
Ketrampilan intervensi langsung. 10.
Ketrampilan berhubungan dengan individuManusia
Borders Leddick, 1987
Gaya manajemen konflik
:
Dominating, Integrating,
Compromising, Avoiding, Obliging.
Teori Rahim, 1983
Kompetensi supervisi : 1. Pengetahuan
2. Kewirausahaan 3. Intelektual
4. Emosional 5. Interpersonal
Bittel, 1996
Konflik : 1. Personal.
2. Interpersonal
Wirawan, 2010