Implementasi Kebijakan Tinjauan Umum Tentang Kebijakan

3. Material Policies Material policies adalah kebijakan-kebijakan tentang pengalokasian atau penyediaan sumber-sumber material yang nyata bagi para penerimanya, atau mengenakan beban-beban bagi mereka yang mengalokasikan sumber-sumber material tersebut. 4. Public Goods and Private Goods Policies Public goods policies adalah suatu kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang-barang dan pelayanan-pelayanan untuk kepentingan orang banyak. Private goods policies merupakan kebijakan-kebijakan tentang penyediaan barang-barang atau pelayanan-pelayanan untuk kepentingan perorangan yang tersedia di pasar bebas, dengan imbalan biaya tertentu Sutopo dan Sugiyanto 2001: 5.

2.1.3 Implementasi Kebijakan

Implementasi dalam sebuah kebijakan merupakan penerapan atau pelaksanaan dari suatu kebijakan. Dalam penataan lingkungan di Kota Semarang diperlukan suatu implementasi kebijakan yang mampu mengeluarkan ouput agarkan terlaksananya kebijakan tersebut. Implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian yang luas, merupakan tahap dari proses kebijakan segera setelah penetapan undang- undang. Implementasi dipandang secara luas mempunyai makna pelaksanaan undang-undang di mana berbagai aktor, organisasi, prosedur, dan teknik bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan kebijakan atau program-program Winarno 2007: 144. Implementasi juga merupakan pewujudan dari kebijakan setelah penetapan peraturan kebijakannya yang dibuat untuk kesejahteraan sosial dan dapat berupa wujud dari pelaksanaan kebijakan tersebut. Van Meter dan Van Horn dalam Solichin Abdul Wahad 1997 : 65, menyatakan bahwa : Proses implementasi adalah “those action by public or private individuals groups that are directed the achievement of objectives set fort in prior decisions ” tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan. Sedangkan menurut James P. Lester dan Joseph Steward implementasi mempunyai pengertian yang luas, yaitu Merupakan alat administrasi hukum dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan teknik yang dikerjakan bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang diinginkan. Implementasi di sisi lain merupakan fenomena yang komplek yang mungkin dipahami sebagai proses, keluran output maupun sebagai hasil Winarno 2002: 102. Berbeda hal dengan pendapat dari Ripley dan Franklin yang mengatakan bahwa implementasi adalah “apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan benefit, atau suatu jenis keluaran yang nyata tangible output ” Winarno 2007: 144.

2.2 Pemerintahan yang Baik Good Governance