empat yaitu asas transparansi, asas partisipasi, asas akuntabilitas dan asas efektifitas dan efisiensi.
2.2.1 Transparansi
Dalam menciptakan pemerintah yang baik diperlukan transparasi dalam arus informasi antar pemerintah terhadap masyarakatnya. “Transparansi dibangun
atas dasar kebebasan arus informasi. Proses lembaga dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat
dipahami dan dapat dipantau” Sedarmayanti 2003: 7.
2.2.2 Partisipasi
Pemerintah menjalankan tugas servis publik tidak terlepas dari peranan masyarakatnya. Pemerintah dalam bertindak harus berdasarkan Undang-Undang
yang berlaku wetmatig, apalagi Indonesia negara hukum rechtstaat yang mengutamakan
kepentingan seluruh
rakyatnya. Untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial, pemerintah tidak dapat berjalan tanpa adanya keikutsertaan
masyarakatnya dalam administrasi kenegaraan. Menurut Sedarmayanti mengatakan bahwa :
Setiap warga negara yang mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi
yang mewakili kepentingannya. Partisipasi seperti ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif
Sedarmayanti 2003: 7.
Pemerintah menjalankan pemerintahan melalui pengambilan keputusan pemerintah yang bersifat strategis, policy atau ketentuan-ketentuan umum dan
melalui tindakan-tindakan pemerintahan yang bersifat menegakkan ketertiban umum Marbun et al. 2001: 265. Keputusan pemerintah selalu bersifat umum
tidak ditujukan kepada individu tertentu maka dalam pengambilan sesuatu keputusan diperlukan peran dan partisipasi masyarakat untuk terlaksananya
keputusan tersebut.
2.2.3 Akuntabilitas
Para pembuat keputusan dalam pemerintahan baik di sektor swasta ataupun di sektor masyarakat civil society bertanggung jawab kepada publik dan
lembaga stakeholders berarti bahwa semua keputusan yang dikeluarkan pemerintah itu untuk kesejahteraan umum dan bisa dipertanggungjawabkan.
Keputusan pemerintahan ini diselenggarakan atau direalisasikan oleh Administrasi Negara atau Pejabat Administrasi berserta aparatnya atau disingkat
administrasi negara. “Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal
atau eksternal” Sedarmayanti 2003: 8.
2.2.4 Efektivitas dan Efisiensi