Pengertian Pembelajaran Kajian Teori

22 rangka mewariskan kebudayaan masyarakat pada generasi berikut sebagai generasi penerus. Sedangkan menurut definisi modern di negara-negara yang sudah maju dalam Slameto 2010: 30 mengajar adalah bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Guru hanya membimbing siswa dengan mempertimbangkan kepribadian siswa, dan siswa diberikan kesempatan untuk berbuat dan berpikir aktif. Smith 1987 dalam Sumiati 2009: 24 merumuskan pengertian bahwa “mengajar sebagai suatu upaya untuk memahami dan membimbing siswa, baik secara perorangan, maupun secara kelompok dalam upaya memperoleh bentuk- bentuk pengalaman belajar tertentu yang berguna bagi kehidupannya”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru agar tercipta proses belajar pada peserta didik melalui kegiatan membimbing dan melatih peserta didik untuk mendapatkan pengalaman baru.

2.1.7 Pengertian Pembelajaran

Ada beberapa definisi pembelajaran menurut ahli pendidikan. Gagne 1985 dalam Anni dan Rifa’i 2009: 193 menyatakan bahwa: Pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hasil belajar itu memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk melakukan berbagai penampilan. Menurut Brings 1992 dalam Sugandi 2006: 6 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu 23 membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan intruksi diri dan bersifat eksternal jika bersumber dari guru. Menurut Suprijono 2012: 13 pembelajaran berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Dalam hal ini subjek pembelajaran adalah peserta didik, guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mempelajari, dan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanisme seperti halnya pengajaran yang hanya berupa tindak ajar. Selanjutnya menurut Bruce, Weil, dan Calhoun 2000 dalam Sumiati 2009: 3 “pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu proses yang kompleks rumit, namun dengan maksud yang sama, yaitu memberikan pengalaman belajar kepada siswa sesuai dengan tujuan. Tujuan yang hendak dicapai sebenarnya, merupakan acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran”. Sumiati 2009 : 10 mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem yang mempunyai sejumlah komponen seperti materi, metode, alat, dan evaluasi pembelajaran yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Rifa’i dan Anni 2009: 193 mengemukakan bahwa: Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran. Namun demikian, apapun media yang digunakan dalam pembelajaran itu, esensi pembelajaran adalah ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi. Berdasarkan beberapa pendapat definisi pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan kumpulan proses belajar yang dilaksanakan 24 antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik untuk mengkomunikasikan informasi sebagai hasil dari proses belajar.

2.1.8 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONGKOK 01 KABUPATEN TEGAL

0 7 229

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI MELALUI MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GONDANG PEMALANG

0 19 201

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (BERFIKIR, BERBAGI Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Berfikir, Berbagi Dalam Pasangan) Pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas V

0 1 18

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Think Pair And Share Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mindahan 01 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

0 0 1

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358