38
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan langkah-langkah model pembelajaran think pair share. Sebelum masuk ke tahapan pembelajaran think
pair share , guru terlebih dahulu menempatkan siswa dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari dua siswa. Kemudian dilanjutkan dengan tahap think, pair, dan share. Tahap berpikir think, guru mengajukan pertanyaan maupun isu terkait
yang harus dipikirkan jawabannya oleh siswa secara individual. Tahap berpasangan pairing, guru meminta siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan hasil pemikirannya dengan pasangannya untuk menyatukan dan memperdalam makna jawaban mereka. Dan tahap berbagi sharing, setiap
pasangan diberi kesempatan untuk berbagi hasil diskusinya dengan seluruh pasangan di kelas. Pasangan lain diberi kesempatan untuk menanggapi pemaparan
hasil diskusi kelompok yang telah menyampaikan hasil diskusinya.
2.1.14 Penerapan Model Think Pair Share pada Materi Bumi
Penerapan model Think Pair Share pada pembelajaran IPA materi bumi dilaksanakan pada kegiatan awal hingga akhir pembelajaran yang dikaitkan
dengan kompetensi dasar yang akan dijadikan fokus penelitian. Adapun kompetensi dasar tersebut terdiri dari 3 kompetensi dasar, yaitu kompetensi dasar
pertama KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan, kompetensi dasar kedua KD 7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah, dan
kompetensi dasar ketiga KD 7.3 mendeskripsikan struktur bumi. Pada kegiatan awal pembelajaran, guru membuka kegiatan pembelajaran
dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Selanjutnya, guru mengkondisikan siswa secara fisik dan psikis dengan mengadakan apersepsi.
39
Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan materi bumi dan dilanjutkan dengan penerapan model TPS. Namun sebelum guru menerapkan
model TPS, guru harus mengelompokkan siswa secara berpasangan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tahap think, pair, dan share.
Pada tahap thinking berpikir, guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS yang harus dikerjakan oleh siswa secara individual terlebih dahulu. LKS
tersebut meliputi materi proses pembentukan tanah karena pelapukan, jenis-jenis tanah, dan struktur bumi. Siswa diminta untuk menggolongkan jenis-jenis batuan,
menjelaskan 3 proses pelapukan tanah, menyebutkan jenis-jenis tanah, dan menjelaskan 5 lapisan struktur bumi, serta menjelaskan 5 lapisan atmosfer bumi.
Pada tahap pairing berpasangan, siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dengan pasangannya untuk meyatukan dan memperdalam makna jawaban mereka.
Diskusi dilakukan dengan cara mencocokkan jawaban dari LKS masing-masing untuk menyatukan jawaban dan berdiskusi memperdalam jawaban. Pada tahap
sharing berbagi, guru meminta perwakilan pasangan untuk menyampaikan hasil
diskusinya di depan kelas. Pasangan lain diminta untuk menanggapi pemaparan hasil diskusi pasangan yang telah menyampaikan hasil diskusinya. Setelah diskusi
selesai, guru bersama dengan siswa meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dalam pembelajaran.
Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa membuat rangkuman atau menyimpulkan materi pembelajaran dengan bimbingan guru, dilanjutkan dengan
guru memberikan soal evaluasi pembelajaran kepada siswa, melakukan tindak
40
lanjut, dan menyampaikan pesan moral kepada siswa, serta menutup kegiatan pembelajaran.
2.2 Kajian
Empiris
Pada kajian empiris ini, peneliti membahas penelitian yang sebelumnya pernah dilaksanakan mengenai model pembelajaran TPS. Penelitian pertama,
yaitu Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Disusun oleh Nurul
Atikah 2011, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil penelitian ini yaitu hasil
pembelajaran IPA sedikit demi sedikit meningkat, pada siklus pertama mencapai rata-rata kelas sebesar 59 meningkat pada siklus kedua mencapai rata-rata kelas
sebesar 77, dengan jumlah peningkatan rata-rata kelas sebesar 18 dari sikus pertama ke siklus kedua. Adapun persentase pencapaian KKM pada siklus
pertama sebesar 37,5 dengan kriteria kurang dan meningkat pada siklus kedua sebesar 100 dengan kriteria baik. Jumlah peningkatan persentase pencapaian
KKM sebesar 62,5 dari siklus pertama ke siklus kedua. Penelitian kedua, yaitu Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran IPA Siswa SD
Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Materi Pokok Peristiwa Alam di
Indonesia. Disusun oleh Lasti Forida 2011, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.