Model Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori

34

2.1.12 Model Pembelajaran Kooperatif

Panitz dalam Suprijono 2012: 54 mengemukakan bahwa ”pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru”. Selanjutnya menurut Nurulhayati 2002 dalam Rusman 2012: 203 “pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi”. Lebih lanjut Sanjaya 2006 dalam Rusman 2012: 203 mengemukakan bahwa “cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan”. Menurut Roger dan Johnson 2002 dalam Suprijono 2012: 58 untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif harus diterapkan yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antaranggota, dan pemrosesan kelompok. Berikutnya Artzt Newman 1990 dalam Trianto 2012: 56 menyatakan bahwa “dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama”. Pandangan Dewey dan Thelan yang disadur oleh Ibrahim dkk 2000 dalam Trianto 2000: 45 pembelajaran kooperatif mengembangkan tingkah laku demonstrasi melalui sekolah sebagai laboratorium. Sementara itu, Johnson Johnson 1994 dalam Trianto 2012: 57 menjelaskan bahwa “tujuan pokok 35 belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individual maupun secara kelompok”. Eggen dan Kauchak 1996 dalam Trianto 2000: 42 mengemukakan bahwa “pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama”. Manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan model pembelajaran kooperatif menurut Herreid 1998: 553 adalah sebagai berikut: Cooperative learning has striking additional benefits: students enjoy the experience more, have a better attitude toward the subject, develop better social skills, become more articulate, and end up respecting differing viewpoints more than when they are taught by traditional modes. Pernyataan di atas mengandung pengertian bahwa pembelajaran kooperatif telah menghasilkan keuntungan manfaat tambahan: siswa lebih menikmati pengalaman belajar, bersikap lebih baik terhadap suatu pelajaran, mengembangkan ketrampilan sosial dengan lebih baik, dapat menerima pelajaran lebih jelas, dan pada akhirnya dapat melihat pelajaran dari sudut pandang yang berbeda, lebih baik daripada ketika mereka diajar menggunakan metode tradisional. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran yang dirancang dengan menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan ketrampilan sosial siswa dalam menyelesaikan tugas kelompoknya. 36

2.1.13 Model Think Pair Share

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 01 SEMARANG

0 5 181

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BONGKOK 01 KABUPATEN TEGAL

0 7 229

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI MELALUI MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GONDANG PEMALANG

0 19 201

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Mojoreno Kecamatan SidoharjoKabupate

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (BERFIKIR, BERBAGI Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Berfikir, Berbagi Dalam Pasangan) Pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas V

0 1 18

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Think Pair And Share Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mindahan 01 Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

0 0 1

PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SERANG KULON PROGO.

1 2 358