54
5 Menjelaskan submateri struktur bumi dengan menggunakan media gambar
dan bola bumi. 6
Memasangkan siswa dengan siswa lain dalam satu kelompok. 7
Membagikan LKS kepada siswa untuk diselesaikan secara individu. 8
Meminta siswa untuk mendiskusikan hasil pemikirannya untuk meyatukan jawaban dengan pasangannya.
9 Meminta perwakilan pasangan untuk menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas. 10
Pasangan lain diminta untuk menanggapi hasil diskusi pasangan tersebut. 11
Konfirmasi dari guru atas hasil presentasi perwakilan pasangan siswa untuk meluruskan kesalahpahaman dalam pembelajaran.
12 Membimbing siswa untuk menyimpulkan pembelajaran IPA submateri
struktur bumi. 13
Pada setiap akhir pembelajaran, guru melaksanakan evaluasi pembelajaran.
14 Melakukan tindak lanjut dan menyampaikan pesan moral terkait dengan
submateri struktur bumi. 15
Menutup kegiatan pembelajaran. 16
Pada akhir siklus II, guru mengadakan tes formatif II.
3.2.2.3 Pengamatan
Kegiatan pada tahap pengamatan adalah mengamati performansi guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA submateri struktur bumi dengan
55
menerapkan model TPS. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan pada performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
Pengamatan performansi guru difokuskan pada kompetensi guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta kompetensi kepribadian dan
sosial guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran khususnya dalam menerapkan model TPS pembelajaran IPA submateri struktur bumi. Pengamatan
aktivitas belajar siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, dimulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran dengan penerapan
model TPS pembelajaran IPA submateri struktur bumi. Pengamatan terhadap hasil belajar siswa meliputi: rata-rata nilai hasil belajar siswa, banyaknya siswa yang
tuntas belajar, dan persentase tuntas belajar secara klasikal.
3.2.2.4 Refleksi
Pada tahap refleksi, kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. 1
Menganalisis data dan informasi berdasarkan pelaksanaan siklus II untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aspek-aspek yang diamati pada
siklus II. 2
Memaknai dan menyimpulkan data berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan.
3 Menyimpulkan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak berdasarkan
hasil analisis ataupun refleksi pada siklus I dan II terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Jika aktivitas belajar dan hasil belajar siswa meningkat,
maka penerapan model pembelajaran TPS dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Jika aktivitas belajar dan
56
hasil belajar siswa tidak menunjukkan tanda-tanda ke arah peningkatan, maka akan ditindaklanjuti pada siklus III dan seterusnya.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Karangjati 01 Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 20122013. Dengan jumlah
40 siswa, yang terdiri dari 17 perempuan dan 23 laki-laki. Karakteristik siswa kelas 5 SD Negeri Karangjati 01 Kabupaten Tegal adalah mempunyai daya
tangkap yang cukup baik, namun cenderung tidak tertib karena jumlah siswa laki- laki lebih banyak dari siswa perempuan. Selain itu, masih ada beberapa siswa
yang sering berbicara dengan temannya pada saat pembelajaran sedang berlangsung sehingga pembelajaran kurang kondusif.
3.4 Tempat
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangjati 01 Kabupaten Tegal yang beralamat di desa Karangjati, kecamatan Tarub, kabupaten Tegal.
3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dibahas antara lain jenis data, sumber data, dan teknik pengumpulan data.
3.5.1 Jenis Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
kualitatif.