Memperoleh ekstrak enzim mikrob Prosedur uji degradasi kasein Prosedur uji degradasi pati

168 168 Lampiran 3. Prosedur uji degradasi substrat oleh mikrob

a. Memperoleh ekstrak enzim mikrob

∼ Persiapan kultur dilakukan dengan cara menginokulasikan 0,1 mL isolat mikrob ke dalam 10 mL media kultur cair dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 29 o C. ∼ Setelah 24 jam kultur cair disentrifius dengan kecepatan 5.000 rpm selama 5 menit, supernatannya diambil sebagai ekstrak enzim kasar dan digunakan sebagai sampel untuk pengujian degradasi substrat dan aktivitas enzim.

b. Prosedur uji degradasi kasein

∼ Standar kasein: 50 mg kasein dilarutkan dalam 100 mL akuades. ∼ Larutan standar dibuat secara seri di dalam tabung reaksi terpisah yaitu 0,4 mL 2 ppm, 0,8 mL 4 ppm, 1,2 mL 6 ppm, 1,6 mL 8 ppm, dan 2,0 mL 10 ppm masing-masing ditambah akuades hingga menjadi 10 mL, tabung ditutup dengan karet penutup dan dikocok sampai homogen, kemudian ditambah dengan 1,0 mL larutan bioret atau molsh. ∼ Larutan blanko yaitu 10 mL akuades ditambah dengan 1,0 mL larutan bioret atau molsh. ∼ Sampel 0 jam sebanyak 1 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diencerkan dengan akuades sampai 10 mL dan ditambah dengan 1,0 mL larutan bioret atau molsh, kemudian dibandingkan dengan larutan standar 2,0 mL kalau warnanya sudah mendekati pengenceran sudah cukup tetapi kalau masih pekat harus diencerkan sampai warnanya hampir sama. ∼ Ekstrak enzim kasar sampel 24 jam diambil sebanyak 0,5 mL dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah akuades hingga 10 mL dan 1,0 mL larutan bioret atau molsh. ∼ Absorbansi semua larutan diukur pada panjang gelombang 578 nm. ∼ Kemampuan mikrob mendegradasi protein dapat diketahui dengan memasukkan nilai absorbansi dalam persamaan regresi dan mempersiapkan sebuah grafik konsentrasi pati vs absorbansi, konsentrasi yang tidak diketahui dibaca di luar kurva ppm. ∼ Persamaan regresi Y = a + bx

c. Prosedur uji degradasi pati

∼ Standar pati : 50 mg pati dilarutkan dalam 100 mL akuades karena pati tidak mudah larut harus dipanaskan dengan sedikit akuades, kalau sudah larut baru ditambah akuades hingga 100 mL dan dikocok-kocok hingga homogen. ∼ Larutan standar dibuat secara seri di dalam tabung reaksi terpisah yaitu 0,4 mL 2 ppm, 0,8 mL 4 ppm, 1,2 mL 6 ppm, 1,6 mL 8 ppm dan 2,0 mL 10 ppm masing-masing ditambah akuades hingga menjadi 10 mL, tabung ditutup dengan karet penutup dan dikocok-kocok sampai homogen, kemudian ditambah dengan 1,0 mL larutan logols iodine. 169 169 ∼ Larutan blanko yaitu 10 mL akuades ditambah dengan 1,0 mL larutan logols iodine. ∼ Sampel 0 jam sebanyak 1 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan diencerkan denga n akuades sampai 10 mL dan ditambah dengan 1,0 mL larutan logols iodine, kemudian dibandingkan dengan larutan standar 2,0 mL kalau warnanya sudah hampir sama, pengenceran sudah cukup tetapi kalau masih pekat harus diencerkan sampai warnanya hampir sama. ∼ Ekstrak enzim kasar sampel 24 jam diambil sebanyak 0,5 mL dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah akuades hingga 10 mL dan 1,0 mL larutan logols iodine. ∼ Absorbansi semua larutan diukur pada panjang gelombang 578 nm. ∼ Kemampuan mikrob mendegradasi pati dapat diketahui dengan memasukkan nilai absorbansi dalam persamaan regresi dan mempersiapkan sebuah grafik konsentrasi pati vs absorbansi, konsentrasi yang tidak diketahui dibaca di luar kurva ppm. ∼ Persamaan regresi Y = a + bx

d. Prosedur uji degradasi lemak