Pengujian Fakultatif Pengujian Aktivitas Amilolitik, Proteolitik, dan Lipolitik Fase Pertumbuhan Mikrob

27 27

1. Pengujian Fakultatif

Pengujian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan isolat mikrob tumbuh pada media dengan dua suasana, yaitu aerob dan anaerob sehingga dapat digunakan untuk menentukan golongan isolat mikrob, yaitu mikrob aerob, anaerob, atau fakultatif dapat tumbuh pada media aerob dan anaerob.

2. Pengujian Aktivitas Amilolitik, Proteolitik, dan Lipolitik

Pengujian ini bertujuan untuk mengukur besarnya aktivitas amilolitik, proteolitik, dan lipolitik masing-masing isolat. Tahapan pengujian adalah uji hidrolisis pati, kasein, dan lemak Lampiran 2, uji degradasi subsrat oleh mikrob Lampiran 3, dan uji aktivitas enzim amilase, protease, dan lipase Lampiran 4.

3. Fase Pertumbuhan Mikrob

Fase pertumbuhan berguna untuk menentukan bentuk kurva pertumbuhan mikrob sehingga dapat digunakan untuk menentukan waktu generasi mikrob dan kecepatan tercapainya fase eksponensial. Mikrob diamati selama 24 jam inkubasi dan untuk mengetahui fase-fase yang ada dilakukan pengambilan sampel setiap 2 jam. Fase-fase yang terbentuk berguna untuk menentukan waktu generasi mikrob. Persiapan kultur dilakukan dengan cara menginokulasikan 0,1 mL isolat mikrob ke dalam 10 mL media kultur cair dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 29 o C. Sediaan ini selanjutnya disebut kultur segar. Sebanyak 1 dari kultur segar ini diinokulasi ke dalam media kultur steril 90 mL dan diinkubasi kembali pada suhu 29 o C. Pertumbuhan mikrob diamati setiap 2 jam dengan mengukur nilai kerapatan atau optical density OD dari starter pada media kultur cair dengan metode turbidimetrik dengan panjang gelombang 620 nm Hadioetomo 1990. Bersamaan dengan pengukuran fase pertumbuhan dilakukan juga pengukuran populasi mikrob. Pengukuran dilakukan setiap 2 jam dengan metode hitungan cawan, yaitu dengan melakukan pengenceran berseri 10 -2 sampai 10 -10 untuk menjarangkan koloni mikrob. Selanjutnya, dari setiap seri pengenceran ditransfer ke dalam media padat dengan teknik agar tuang. Kultur diinkubasi pada suhu 29 o C selama 24 sampai 48 jam. Populasi mikrob yang tumbuh ditentukan dalam colony forming unit cfu dan dihitung dengan rumus sebagai berikut : 28 28 K PM = A x B x C Dimana : PM = populasi mikrob cfumL K = jumlah koloni A = volume inokulasi dalam media pengencer mL B = pada pengenceran keberapa koloni mikrobnya dihitung C = volume inokulasi dari media pengencer ke media padat mL Waktu yang diperlukan mikrob untuk membelah menjadi 2 sel baru disebut waktu generasi Fardiaz 1992. Penentuan waktu generasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Log x 1 – log x k = 0,301 . t Dimana : k = konstanta kecepatan pertumbuhan jumlah generasiwaktu x = jumlah sel awal x 1 = jumlah sel setelah waktu t t = waktu x 1 – x 1k = waktu generasi

4. Pengujian Aktivitas Antagonistik atau Konfrontasi terhadap Mikrob Patogen