Cakupan HKI
61
Kantor HKI-IPB
F. Rahasia Dagang
1. Pengertian
Seperti yang disebutkan dalam Pasal 1 Undang-Undang Rahasia Dagang Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000, Rahasia Dagang adalah
informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi danatau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha,
dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
2. Lingkup Rahasia Dagang
Dalam Pasal 2 Undang-Undang Rahasia Dagang dijelaskan lebih lanjut bahwa lingkup perlindungan Rahasia Dagang adalah metode
produksi, metode pengolahan, metode penjualan atau informasi lain di bidang teknologi danatau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak
diketahui masyarakat umum. Rezim HKI ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk melindungi ide, selain Paten.
3. Lama Perlindungan
Beberapa alasankeuntungan penerapan Rahasia Dagang dibandingkan Paten adalah karya intelektual tidak memenuhi persyaratan
paten, masa perlindungan yang tidak terbatas, proses perlindungan tidak serumit dan semahal paten, lingkup dan perlindungan geografis lebih luas.
4. Pengalihan Hak dan Lisensi
Hak Rahasia Dagang dapat beralih atau dialihkan dengan: pewarisan; hibah; wasiat; perjanjian tertulis; atau sebab-sebab lain yang
dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pemegang Hak Rahasia Dagang berhak memberikan lisensi kepada pihak lain berdasarkan
Perjanjian Lisensi untuk kepentingan yang bersifat komersial dan wajib dicatatkan pada Ditjen HKI. Yang wajib dicatatkan pada Ditjen HKI
hanyalah mengenai data yang bersifat administratif dari dokumen
Cakupan HKI
62
Kantor HKI-IPB
pengalihan hak dan tidak mencakup substansi rahasia dagang yang diperjanjikan.
5. Sanksi Pelanggaran
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan dan mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari kesepakatan atau
mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan, atau pihak lain yang memperolehmenguasai
Rahasia Dagang tersebut dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 dua tahun danatau denda paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah.
6. Prosedur Perlindungan