Kant or HKI-IPB
99 yang mampu menyediakan teknologi yang diperlukan. Bentuk-bentuk
komersialisasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Mengembangkan Sendiri
Pada bentuk komersialisasi ini, pemilik HKI dapat mengembangkan usaha berbasiskan HKI miliknya. Bentuk
komersialisasi ini merupakan bentuk komersialisasi yang memiliki resiko dan pengembalian ekonomis yang paling tinggi. Pada bentuk
komersialisasi ini, semua resiko ditanggung oleh pemilik HKI dengan catatan bahwa pemilik HKI memiliki sumberdaya yang dibutuhkan
untuk mengembangkan usahanya ini.
2. Akuisisi
Membelimengakuisisi suatu perusahaan lebih tidak beresiko dibandingkan dengan mengembangkan usaha baru karena investasi
pengembangan awal sudah selesai dan infrastruktur produksi sudah tersedia. Dengan bentuk komersialisasi ini, pemegang HKI dapat
meningkatkan daya saingnya untuk penetrasi pasar dengan lebih cepat karena memperpendek time to market dengan tetap mempertahankan
kendali total Megantz, 1996. Tantangan pada bentuk komersialisasi adalah potensi-potensi friksi atau konflik karena perbedaan budaya atau
manajemen antara pemilik HKI dan perusahaan yang mengakuisisinya.
3. Joint Venture
Ketika dua perusahaan memiliki kesamaan visi atau saling mengisi satu sama lain satu perusahaan menutup asset komplementer
dari perusahaan yang lain, maka sebuah perusahaan joint venture dapat dibentuk. Dalam joint venture ini, dua atau lebih perusahaan menyetujui
untuk berbagi modal, teknologi, sumberdaya manusia, resiko dan imbalan dalam pembentukan unit usaha baru di bawah pengawasan
bersama Megantz, 1996. Bentuk komersialisasi ini sangat strategis apabila bias ditemukan partner yang memiliki asset komplementer
Kant or HKI-IPB
100 kapasitas, sumberdaya, dan lain-lain.
4. Lisensi
Lisensi berarti izin yang diberikan oleh pemilik HKI kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati
manfaat ekonomi dari suatu HKI dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Hak untuk memakai HKI ini umumnya ditukar dengan suatu
biaya lisensi atau royalti dalam berbagai bentuknya, seperti persentase dari laba bersih pemegang lisensi, persentase dari penjualan kotor dari
pemegang lisensi atau biaya yang telah ditentukan. Bentuk komersialisasi ini merupakan bentuk yang paling umum digunakan
dalam komersialisasi HKI. Lisensi sendiri terdapat dua bentuk yaitu lisensi eksklusif dan
non-eksklusif. Pada lisensi eksklusif, pemilik HKI biasanya memutuskan untuk tidak memberikan HKI tersebut kepada pihak lain dalam daerah
tersebut untuk jangka waktu lisensi, kecuali kepada pemegang lisensi eksklusifnya. Sedangkan pada lisensi non eksklusif, pemilik HKI dapat
memberikan lisensi HKI-nya kepada pihak lainnya dan juga menambah jumlah pemakai lisensi dalam daerah yang sama.
5. Aliansi Strategis