Analisis Reliabilitas Tes Analisis Tingkat Kesukaran Analisis Daya Pembeda

0,4 ≤ 0,60 : cukup 0,2 ≤ 0,40 : rendah ≤ 0,20 : sangat rendah

3.8.1.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk mengukur tingkat keajegan atau reliabilitas soal digunakan rumus sebagai berikut: 1. Soal pilihan ganda menggunakan rumus KR-20 : r p = ∑ Keterangan: r = koefisien reliabilitas b = banyaknya soal DB = diviasi baku t = rasio siswa yang menjawab benar s = rasio siwa yang menjawab salah 2. Soal uraian menggunakan rumus Alpha : { ∑ } Keterangan: banyaknya butir soal jumlah varians skor tiap item varians skor total Interpretasi koefisien korelasi mengacu pada pendapat Guilford dalam Ruseffendi,1994:144 : α ≤ 0,20 : kecil 0,20 α ≤ 0,40 : rendah 0,40 α ≤ 0,70 : sedang 0,70 α ≤ 0,90 : tinggi 0,90 α ≤ 1,00 : sangat tinggi

3.8.1.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran soal diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus: 1. Soal pilihan ganda : 2. Soal uraian : Keterangan: TK = tingkat kesukaran soal S a = jumlah skor kelompok atas S b = jumlah skor kelompok bawah n = jumlah siswa kelompok atas dan bawah maks = skor maksimal mean = rata-rata skor siswa skor maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran Sedangkan untuk kriteria interpretasi tingkat kesukaran sebagaimana pendapat Sudjana dalam Jihad, 2008:182 : TK ≤ 0,30 : Sukar 0,30 TK ≤ 0,70 : Sedang 0,70 TK ≤ 1,00 : Mudah

3.8.1.4 Analisis Daya Pembeda

Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Indeks yang dapat mengukur perbedaan itu adalah daya pembeda item discrimination. Daya pembeda soal adalah selisih proporsi jawaban benar pada kelompok siswa berkemampuan tinggi kelompok atas dan berkemampuan rendah kelompok bawah. Daya pembeda soal diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus berikut ini : Keterangan: DP = daya pembeda soal uraian S A = jumlah skor siswa pada kelompok atas S B = jumlah skor siswa pada kelompok bawah I A = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran Sedangkan untuk kriteria interpretasi daya pembeda sebagaimana pendapat Ruseffendi dalam Jihad, 2008:181 : DP 0,40 : sangat baik 0,30 DP ≤ 0,40 : cukup baik, mungkin perlu diperbaiki 0,20 DP ≤ 0,30 : minimum, perlu diperbaiki DP ≤ 0,20 : jelek, dibuang atau dirombak Tabel 3.3 Hasil Analisis Butir Soal Uji Coba Tes Pemahaman Konsep No Butir Validitas TK DP Kriteria 1 Valid 0,08 S 0,44 B Digunakan 2 Tidak Valid 0,08 S 0,22 C Diperbaiki 3 Valid 0,77 M 0,55 B Digunakan 4 Valid 0,68 Sdg 0,88 B Digunakan 5 Tidak Valid 0,02 S 0,11 J Diganti 6 Valid 0,48 Sdg 0,22 M Digunakan 7 Valid 0,6 Sdg 0,55 B Digunakan 8 Valid 0,4 Sdg 0,66 B Digunakan 9 Valid 0,57 Sdg 0,88 B Digunakan 10 Tidak Valid 0,28 S 0,11 J Diganti 1 Valid 0,22 S 0,88 B Digunakan 2 Valid 0,11 S 0,44 B Digunakan 3 Valid 0,11 S 0,44 B Digunakan 4 Valid 0,08 S 0,33 C Diperbaiki 5 Tidak Valid 0,08 S 0,33 C Diganti Reliabilitas untuk soal bentuk pilihan ganda adalah sebesar 0,54 sedang Reliabilitas untuk soal bentuk uraian adalah sebesar 0,92 sangat tinggi

3.8.2 Analisis Data