Uji Prasyarat Instrumen Instrumen Penilaian

digunakan untuk melihat tingkat reliabilitasnya. Kriteria tingkat reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3. 2 Koefisien Reliabilitas No Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas 1 0,8-1 Sangat Kuat 2 0,6-0,79 Kuat 3 0,4-0,59 Sedang 4 0,2-0,39 Rendah 5 0-0, 19 Sangat Rendah Sumber: Arikunto 2006: 276

F. Teknik Analis Data dan Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol maka diperoleh data berupa hasil pretest, posttest dan peningkatan pengetahuan N-Gain. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, menurut Meltzer dalam Khasanah 2014: 39 dapat digunakan rumus sebagai berikut. G = Dengan kategori sebagai berikut: Tinggi 0,7 ≤ N-gain ≤ S dang 0,3 ≤ N-gain ≤ 0,7 Rendah : N-gain 0,3 sumber : Meltzer dalam Khasanah, 2014: 39

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa cara yang digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: dengan kertas peluang normal, uji Chi Kuadrat, uji Liliefors, dengan teknik Kolmogorov-Smirnov, dan SPSS. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS 20 untuk melakukan uji normalitas data. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut Gunawan, 2013: 77. 1 Rumusan hipotesis: H o = Populasi yang berdistribusi normal H i = Populasi yang berdistribusi tidak normal 2 Mencari nilai signifikansi normalitas data dengan memasukan dan mengolahnya menggunakan program SPSS. 3 Melihat nilai signifikan hasil penghitungan menggunakan SPSS yang berupa data test of normality dan menarik kesimpulan dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan kedua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama. Uji homogenitas dapat dilakukan dengan rumus uji F dan program SPSS. Pengujian homogenitas dilakukan karena kelompok sampel yang digunakan tidak berkolerasi berhubungan atau berasal dari kelompok sampel yang berbeda dan diberi perlakuan yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program SPSS untuk melakukan uji homogenitas agar hasil pengujian lebih akurat dan lebih mudah dalam proses penghitungan. Berikut ini hipotesis yang diuji homogenitasnya. H o : variansi pada tiap kelompok sama homogen H i : variansi pada tiap kelompok tidak sama tidak homogen Untuk menetapkan homogenitas digunakan pedoman sebagai berikut Gunawan, 2013: 85. 1 T tap an ta af ignifi an i ji, α = 0,05. 2 Banding an ni ai α dengan taraf signifikansi yang diproleh. 3 Ji a ignifi an i yang dip o h α, a a va ian i tiap sampel sama homogen. 4 Ji a va ian i yang dip o h α, a a va ian i tiap a p tidak sama tidak Homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Jika sampel atau data dari populasi yang berdistribusi normal maka dapat dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dapat menggunakan rumus uji T dan program SPSS. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan program SPSS, yaitu independent sample t- test karena sampel yang digunakan oleh peneliti tidak berhubungan berkolerasi berasal dari kelompok yang berbeda. Langkah pengujian hipotesis dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut Gunawan, 2013: 119. 1 T tap an ta af ignifi an i ji, α = 0,05. 2 Menentukan H o dan H i penelitian yang akan diujikan hipotesisnya. 3 Memasukan data hasil penelitian kedalam program SPSS dan mengolahnya dengan menggunakan independent sample t-test pada program SPSS. 4 Menarik kesimpulan dengan melihat nilai signifikan hasil penghitungan SPSS, kemudian membandingkannya dengan nil ai α. Ji a ni ai ignifi an ih ci da i pada ni ai α a a H i diterima.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129