Kelemahan Model Kooperatif Tipe TS-TS
Merupakan tahap siswa mulai bekerja kelompok secara berpasangan untuk mendiskusikan jawaban yang telah
diberikan oleh guru. d.
Tahap share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas.
Merupakan tahap dimana kelompok mempersentasikan jawaban kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok.
e. Tahap penghargaan.
Siswa mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu berdasarkan pada tahap think dan nilai kelompok
berdasarkan pada tahap share dan pair. Menurut Huda 2014: 136 prosedur pelaksanaan pembelajaran
kooperatif tipe TPS sebagai berikut : 1.
Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat anggota siswa.
2. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok
3. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas
tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu. 4.
Kelompok membentuk anggota-anggotnya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
5. Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya.
Masing-masing untuk menshare hasil diskusinya. Menurut Aqib 2013: 24 berikut ini adalah prosedur pembelajaran
kooperatif tipe TPS: a.
Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi permasalahan
yang disampaikan guru. c.
Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya kelompok 2 orang dan mengutarakan hasil pemikiran
masing-masing. d.
Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan
pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa.
f. Guru memberikan kesimpulan.
g. Penutup
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa prosedur dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TPS adalah sebagai berikut: 1.
Guru memberikan apersepsi dan motivasi serta aturan main dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TPS.
2. Guru memberikan pertanyaan atau permasalahan dan siswa
diberi waktu untuk memikirkan jawabannya secara individual. 3.
Siswa kemudian berpasangan untuk bekerja sama mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh
guru. 4.
Setelah berdikusi secara berpasangan, siswa kemudian membagikan jawabannya dengan pasangan lain sehingga
kelompok diskusi menjadi 4 orang atau 2 pasang dalam satu kelompok.
5. Setelah berdiskusi dan saling berbagi dalam satu kelompok,
siswa atau bersama kelompoknya mempersentasikannya di depan kelas.
6. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil materi pembelajaran
berdasarkan hasil diskusi kelompok dan persentasi di depan kelas.