Kelebihan Model Kooperatif Tipe TS-TS

Adapun Suprijono 2012: 91 mengartikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan tipe dari pembelajaran kooperatif yang terdiri dari tiga tahap proses pembelajaran, yaitu: a. Think, merupakan kegitan awal pembelajaran kooperatif dimana siswa diberi pertanyaan untuk membuat siswa berpikir. b. Pairing, merupkan tahap dimana guru meminta untuk berpasangan untuk berdiskusi. c. Sharing, merupakan tahap akhir dari proses akhir dari kegiatan pembelajaran dimana siswa membicarakan hasil diskusi dengan pasangannya kepada kelompok pasangan yang lain agar terjadi proses pengkontruksian pengetahuan secara integratif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model pembelajaran kooperatif yang dirancancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa, dengan memberikan gagasan waktu tunggu atau berpikir wait or think time sehingga dapat terlaksana proses pembelajaran yang terdiri dari Think, Pair dan Share dan diakhiri dengan proses pengkontruksian pengetahuan secara integratif.

2. Prosedur Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

Seperti halnya model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS, model pembelajaran kooperif tipe TPS juga memiliki prosedur pelaksanaan pembelajaran. Menurut Hamdayama 2014: 202, prosedur pembelajaran model kooperatif tipe TPS terdiri dari lima tahap, yaitu sebagai berikut. a. Tahap pendahuluan. Pada tahap ini dilakukna kegiatan apersepsi sekaligus memotivasi siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran dan termasuk penjelasan aturan main selama proses pembelajaran berlangsung. b. Tahap Think berpikir secara individual. Merupakan tahap dimana siswa diberi batasan waktu berpikir Think Time oleh guru untuk memikirkan jawabannya secara individual terhadap pertanyaan yang diberikan. c. Tahap pairs berpasangan dengan teman sebangku. Merupakan tahap siswa mulai bekerja kelompok secara berpasangan untuk mendiskusikan jawaban yang telah diberikan oleh guru. d. Tahap share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas. Merupakan tahap dimana kelompok mempersentasikan jawaban kepada kelas sebagai keseluruhan kelompok. e. Tahap penghargaan. Siswa mendapat penghargaan berupa nilai baik secara individu berdasarkan pada tahap think dan nilai kelompok berdasarkan pada tahap share dan pair. Menurut Huda 2014: 136 prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TPS sebagai berikut : 1. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat anggota siswa. 2. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok 3. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu. 4. Kelompok membentuk anggota-anggotnya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya. 5. Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya. Masing-masing untuk menshare hasil diskusinya. Menurut Aqib 2013: 24 berikut ini adalah prosedur pembelajaran kooperatif tipe TPS: a. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai. b. Siswa diminta untuk berpikir tentang materi permasalahan yang disampaikan guru. c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya kelompok 2 orang dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. e. Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa. f. Guru memberikan kesimpulan. g. Penutup

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

1 16 67

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129