Jenis Tanah Penggunaan Lahan

Selain itu pada tahun 2009 juga telah terjadi alih fungsi lahan, dari tanah pertanian menjadi permukiman atau menjadi tempat usaha, hal tersebut berdasarkan analisis ijin pengeringan selama tahun 2008. Dengan adanya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian harus medapat perhatian yang khusus, karena dimungkinkan akan adanya penyusutan dalam hal hasil pertanian BAPPEDA Bantul,2015. Adapun jenis penggunaan lahan Kabupaten Bantul meliputi pemukiman, sawah, tegalan kebun campur, huta, tanah tandus dan tambak. Pada tahun 2009-2013 dapat dilihat jenis penggunaan lahan dalam Tabel 2. Tabel 1. Penggunaan Tanah di Kabupaten Bantul Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Bantul 2015 Berdasarkan Tabel 2, luas lahan sawah mengalami penurunan dan sebaliknya luas pemukiman mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data konversi pada tahun 2012 ke tahun 2013, penggunaan lahan pertanian ke non pertanian meningkat, terlihat lahan pemukiman mengalami peningkatan sebesar 31,32 hektar, sedangkan luas lahan sawah dan tegalan mengalami No Penggunaan tanah Luas lahan hektar 2009 2010 2011 2012 2013 1 Pemukiman 3.810,73 3.844,39 3.874,46 3.796,75 3.828,07 2 Sawah 16.046,22 15.994,20 15.942,34 16.062,70 16.033,63 3 Tegalan 6.637,39 6.633,41 6.633,41 6.635,26 6.633,84 4 Kebun campur 16.602,46 16.602,46 16.602,46 16.602,08 16.597,40 5 Hutan 1.385,00 1.385,00 1.385,00 1.385,00 1.385,00 6 Tanah tandus 543,00 543,00 543,00 543,00 543,00 7 Tambak 30,00 30,00 30,00 30,00 30,00 8 Lain-lain 5.630,21 5.652,54 5.674,34 5.630,21 5.634,07 Jumlah 50.685,00 50,685,00 50,685,00 50.685,00 50,685,00 pergeseran sebesar 30,49 hektar. Pergeseran luas sawah dan tegalan yang terjadi dikarenakan alih fungsi penggunaan ke non pertanian, dengan luas penggunaan yang besar untuk peruntukan pemukiman. Kondisi pengurangan lahan sawah maupun tegalan yang terjadi pada akhirnya akan merugikan petani dan seluruh masyarakat pada umumnya. Adapun jenis penggunaan lahan 17 Kecamatan Kabupaten Bantul meliputi pemukiman, sawah, tegalan kebun campur, hutan, tanah tandus dan tambak. Pada tahun 2010-2014 dapat dilihat jenis penggunaan lahan dalam Tabel 3. Tabel 2. Penggunaan Lahan Di Kabupaten Bantul 2010 Kecamatan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Lahan Bukan Pertanian Jumlah Srandakan 451 124 1.257 1.832 Sanden 966 195 1.155 2.316 Kretek 899 517 1.261 2.677 Pundong 850 469 1.049 2.368 Bambanglipuro 1.179 391 699 2.269 Pandak 935 786 709 2.430 Bantul 1.109 6 1.081 2.196 Jetis 1.151 199 1.097 2.447 Imogiri 1.060 2.163 2226 5.449 Dlingo 751 3.417 1.419 5.587 Pleret 779 902 616 2.297 Piyungan 1.206 970 1.078 3.254 Banguntapan 1.172 51 1.681 2.848 Sewon 1.242 1.98 1.276 2.716 Kasihan 606 1.55 2.477 3.238 Pajangan 245 1.183 1.897 3.325 Sedayu 920 1.902 6.114 3.436 Jumlah total 15.465 13.628 21.592 50.685 Sumber : BPS Kab. Bantul, 2011 Berdasarkan Tabel 3, luas lahan sawah yang tertinggi di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Sewon, Piyungan, Bambanglipuro, Banguntapan, Jetis dan Imogiri. Lahan sawah Kecamatan Kasihan sekitar 606 hektar. Lahan bukan pertanian pada Kecamatan Banguntapan sekitar 1.681 hektar sedangkan Kecamatan Kasihan mempunyai luas lebih besar yaitu 2.477 hektar. Luas sawah Kecamatan Kasihan dan Banguntapan tidak sebanding dengan luas lahan bukan pertanian, luas sawah lebih kecil daripada luas lahan bukan pertanian. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banguntapan dan Kasihan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian lebih tinggi. Tabel 3. Tabel 4. Penggunaan Lahan di Kabupaten Bantul 2011 Kecamatan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Lahan Bukan Pertanian Jumlah Srandakan 451 124 1.257 1.832 Sanden 966 195 1.155 2.316 Kretek 899 517 1.261 2.677 Pundong 849 469 1.050 2.368 Bambanglipuro 1.179 391 699 2.269 Pandak 935 789 709 2.430 Bantul 1.024 3 1.169 2.196 Jetis 1.151 197 1.099 2.447 Imogiri 1.098 2.152 2.199 5.449 Dlingo 751 3.417 1.419 5.587 Pleret 779 902 616 2.297 Piyungan 1.206 969 1.079 3.254 Banguntapan 1.160 62 1.626 2.848 Sewon 1.242 30 1.444 2.716 Kasihan 598 155 2.485 3.238 Pajangan 245 1.183 1.897 3.325 Sedayu 920 1.890 626 3.436 Jumlah total 15.453 13.442 21.790 50.685 Sumber : BPS Kab. Bantul 2012 Berdasarkan Tabel 4, luas lahan sawah yang tertinggi di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Sewon, Piyungan, Bambanglipuro, Banguntapan, Jetis dan Imogiri. Lahan sawah Kecamatan Banguntapan berkurang sekitar 12 hektar sedangkan Kasihan berkurang sekitar 8 hektar. Lahan bukan pertanian pada Kecamatan Banguntapan sekitar 1.626 hektar sedangkan Kecamatan Kasihan mempunyai luas lebih besar yaitu 2.485 hektar. Luas sawah Kecamatan Kasihan dan Banguntapan tidak sebanding dengan luas lahan bukan pertanian, luas sawah lebih kecil daripada luas lahan bukan pertanian. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banguntapan dan Kasihan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian lebih tinggi Tabel 4. Penggunaan Lahan Di Kabupaten Bantul 2012 Kecamatan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Lahan Bukan Pertanian Jumlah Srandakan 451 124 1.257 1.832 Sanden 966 195 1.155 2.316 Kretek 898 518 1.261 2.677 Pundong 849 469 1.050 2.368 Bambanglipuro 1.179 391 699 2.269 Bantul 1.051 677 468 2.196 Jetis 1.151 197 1.099 2.447 Imogiri 1.098 2.152 2.199 5.449 Dlingo 751 3.417 1.419 5.587 Pleret 778 902 617 2.297 Piyungan 1.206 968 1.080 3.254 Banguntapan 1.159 62 1.637 2.848 Sewon 1.267 30 1.419 2.716 Kasihan 592 155 2.491 3.238 Pajangan 245 1.183 1.897 3.325 Sedayu 917 1.902 617 3.436 Jumlah total 15.482 14.129 21.074 50.685 Sumber : BPS Kab. Bantul, 2013 Berdasarkan Tabel 5, luas lahan sawah yang tertinggi di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Sewon, Piyungan, Bambanglipuro, Banguntapan, Jetis dan Imogiri. Lahan sawah Kecamatan Banguntapan berkurang sekitar satu hektar sedangkan Kasihan berkurang sekitar 6 hektar. Lahan bukan pertanian pada Kecamatan Banguntapan sekitar 1.637 hektar sedangkan Kecamatan Kasihan mempunyai luas lebih besar yaitu 2.491 hektar. Luas sawah Kecamatan Kasihan dan Banguntapan tidak sebanding dengan luas lahan bukan pertanian, luas sawah lebih kecil daripada luas lahan bukan pertanian. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banguntapan dan Kasihan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian lebih tinggi. Tabel 5. Penggunaan Lahan Di Kabupaten Bantul 2013 Kecamatan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Lahan Bukan Pertanian Jumlah Srandakan 451 124 1.257 1.832 Pundong 849 469 1.050 2.368 Bambanglipuro 1.179 391 699 2.269 Bantul 1.051 677 468 2.196 Jetis 1.151 197 1.099 2.447 Imogiri 1.098 2.147 2.204 5.449 Dlingo 751 3.417 1.419 5.587 Pleret 778 902 617 2.297 Piyungan 1.206 968 1.080 3.254 Banguntapan 1.157 62 1.637 2.848 Sewon 1.267 30 1.419 2.716 Kasihan 583 155 2.500 3.238 Pajangan 245 1.183 1.897 3.325 Sedayu 917 1.902 617 3.436 Jumlah total 15.417 14.125 21.089 50.685 Sumber : BPS Kab. Bantul, 2014 Berdasarkan Tabel 6, luas lahan sawah yang tertinggi di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Sewon, Piyungan, Bambanglipuro, Banguntapan, Jetis dan Imogiri. Lahan sawah Kecamatan Banguntapan berkurang sekitar dua hektar sedangkan Kasihan berkurang sekitar 9 hektar. Lahan bukan pertanian pada Kecamatan Banguntapan sekitar 1.637 hektar sedangkan Kecamatan Kasihan mempunyai luas lebih besar yaitu 2.500 hektar. Luas sawah Kecamatan Kasihan dan Banguntapan tidak sebanding dengan luas lahan bukan pertanian, luas sawah lebih kecil daripada luas lahan bukan pertanian. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banguntapan dan Kasihan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian lebih tinggi Tabel 6. Penggunaan Lahan di Kabupaten Bantul 2014 Kecamatan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Lahan Bukan Pertanian Jumlah Srandakan 463 124 1.245 1.832 Pundong 807 468 1.093 2.368 Bambanglipuro 1.129 394 746 2.269 Bantul 1.003 7 1.186 2.196 Jetis 1.127 197 1.123 2.447 Imogiri 1.108 2.147 2.194 5.449 Dlingo 903 3.971 713 5.587 Pleret 694 583 1.020 2.297 Piyungan 1.209 968 1.077 3.254 Banguntapan 1.156 33 1.817 2.848 Sewon 1.177 33 1.506 2.716 Kasihan 563 155 2.520 3.238 Pajangan 273 1.183 1.869 3.325 Sedayu 904 1.904 628 3.436 Jumlah total 15.191 13.639 21.855 50.685 Sumber : BPS Kab. Bantul, 2015 Berdasarkan Tabel 7, luas lahan sawah yang tertinggi di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Sewon, Piyungan, Bambanglipuro, Banguntapan, Jetis dan Imogiri. Lahan sawah Kecamatan Banguntapan berkurang sekitar satu hektar sedangkan Kasihan berkurang sekitar dua hektar. Lahan bukan pertanian pada Kecamatan Banguntapan sekitar 1.869 hektar sedangkan Kecamatan Kasihan mempunyai luas lebih besar yaitu 2.520 hektar. Luas sawah Kecamatan Kasihan dan Banguntapan tidak sebanding dengan luas lahan bukan pertanian, luas sawah lebih kecil daripada luas lahan bukan pertanian. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Banguntapan dan Kasihan penggunaan lahan pertanian ke non pertanian lebih tinggi

E. Kecamatan Kasihan

1. Letak Geografis Kecamatan Kasihan terdiri dari 4 desa yaitu Bangunjiwo, Ngestiharjo, Tamantirto dan Tirtonirmolo, dengan jumlah dusun 53. Koordinator Kasihan District Figurs 2013 2013 menyatakan secara geografis Posisi Kantor Desa di Kecamatan Kasihan terletak pada i Desa Bangunjiwo: 110˚18’14” Bujur Timur dan 7˚50’22” Lintang Selatan ii Desa Tirtonirmolo: 110˚20’43” Bujur Timur dan 7˚49’43” Lintang Selatan iii Desa Ta mantirto: 110˚19’35” Bujur Timur dan 7˚49’30” Lintang Selatan iv Desa Ngestiharjo: 110˚20’47” Bujur Timur dan 7˚48’02” Lintang Selatan. Kecamatan Kasihan terletak pada 110˚20’40” Bujur Timur dan 7˚48’42” Lintang Selatan. Luas kecamatan ini 3.238 hektar, yakni 6,39 dari luas keseluruhan Kabupaten Bantul. Luas masing-masing desa di Kecamatan Kasihan yakni i Desa Bangunjiwo: 1.543 hektar ii Desa Tirtonirmolo: 513 hektar iii Desa