3.6 Teknik Analisis Data
Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Freddy Rangkuti,2009:31. Fungsi dari analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal kekuatan dan
kelemahan dan pokok persoalan eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu
perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat
digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka panduan sistematis dalam diskusi
untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.
3.6.1 Melakukan Perumusan IFAS
Setelah melakukan identifikasi faktor-faktor strategis internal, maka faktor-faktor strategi internal tersebut disusun dalam rangka Strength dan Weakness. Tahapannya adalah:
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada kolom 1.
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 paling penting
sampai 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut dalam perusahaan semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00
Universitas Sumatera Utara
3. Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor memberikan skala mulai dari
4 outstanding sampai dengan 1 poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif semua yang
termasuk kategori kekuatan diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 sangat baik dengan membandingkannya dengan rata-rata industry atau pesaing utama. Sedangkan
variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding hingga 1,0 poor. 5.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan
tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya.
Tabel 3.1 Matriks IFAS
Faktor-faktor internal 1
Bobot 2 Rating 3 Bobot x rating 4
Kekuatan Kelemahan
Total
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Melakukan Perumusan EFAS
Berikut ini cara-cara penentuan faktor strategi eksternal: 1.
Susunlah dalam kolom 1 5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman. 2.
Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting hingga 0,0 tidak penting. Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan
dampak faktor strategis. 3.
Hitung rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi
jika peluangnya kecil, diberi rating +1. Pemberian nilai rating ancaman adalah sebaliknya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1.
Sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4. 4.
Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding hingga 1,0 poor. 5.
Jumlahkan skor pembobotan pada kolom 4, untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan
bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Matriks EFAS
Faktor-faktor eksternal 1
Bobot 2 Rating 3 Bobot x rating 4
Peluang Ancaman
Total
3.6.3 Matriks SWOT