2.1.3 Tingkatan Strategi
Menurut Tjiptono 2002:4 mengemukakan ada empat tingkatan strategi yaitu: 1.
Strategi tingkat korporasi Strategi tingkat korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur kegiatan
dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari satu. Dalam mengembangkan sasaran level korporasi, setiap perusahaan perlu menentukan salah satu
dari beberapa alternative berikut: a.
Kedudukan dalam pasar b.
Inovasi c.
Produktivitas d.
Sumber daya fisik dan finansial e.
Profitabilitas f.
Prestasi dan pengembangan manajerial g.
Prestasi dan sikap karyawan h.
Tanggung jawab sosial 2.
Strategi tingkat bisnis Strategi tingkat bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan operasi suatu bisnis
tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis bisa berupaya menentukan pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana
melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan dalam kondisi pasar tertentu.
3. Strategi tingkat fungsional
Universitas Sumatera Utara
Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan, keuangan, produksi dan operasi,
pemasaran, personaliasumber daya manusia yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.
Ada tiga jenis strategi functional yaitu: a. Strategi fungsional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan
organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
b. Strategi fungsional manajemen yaitu mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controllong, staffing, leading, motivating,
communicating. c. Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik lingkungan
yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah. 4. Strategi tingkat perusahaan.
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar
organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan
kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan
organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Manfaat Strategi