Etiologi dan Patogenesis Chikungunya 1. Definisi Chikungunya

dikenal sebagai flu tulang. Chikungunya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti vektor utama dan Aedes albopictus vektor potensial. Chikungunya adalah penyakit yang mirip dengan Dengue hemorrhagic fever. Penyakit ini diidentifikasi dengan timbulnya panas yang disertai arthritis radang sendi yang terjadi pertama pada pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki dan sendi kecil pada ekstremitas yang berlangsung selama beberapa hari sampai bulanan Sarudji, 2010.

2.1.2. Etiologi dan Patogenesis

Virus Chikungunya adalah virus yang termasuk dalam genus virus alfa dari family Togaviridae. Virus ini berbentuk sferis dengan ukuran diameter sekitar 42 nm. Virus Chikungunya bersama dengan virus O’nyong-nyong dari genus virus alfa dan virus penyebab penyakit „Demam Nil Barat‟ dari genus virus flavi menyebabkan gejala penyakit mirip dengue. Sebelum menyerang manusia 200 – 300 tahun yang lalu, virus ini telah menyerang primata di hutan dan padang Savana di Afrika. Hewan primata yang sering terjangkit adalah baboon Papio sp dan Cercopithecus sp. Siklus di hutan diantara satwa primata dilakukan oleh Aedes sp Widoyono, 2008. Menurut Soedarto 2009, virus penyebab Chikungunya termasuk kelompok virus RNA yang mempunyai selubung merupakan anggota grup A arbovirus, yaitu alphavirus dari Togaviridae. Dengan mikroskop elektron virus ini menunjukkan bentuk virion yang sferis dan kasar atau berbentuk polygonal dengan garis tengah 40 – 45 nm dan inti yang berdiameter 25 – 30 nm. Universitas Sumatera Utara Penyebaran virus Chikungunya tersebar luas di Afrika, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Vektor utama penular Chikungunya adalah nyamuk Aedes aegypti, sedangkan sumber penularan adalah manusia dan primata. 2.1.3. Gejala Klinis Masa inkubasi 3 – 5 hari. Permulaan penyakit biasanya; tiba-tiba timbul panas tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian dan timbul bercak pendarahan rash. Nyeri sendi pada penderita dewasa umumnya lebih berat daripada anak-anak. Sendi bekas trauma lebih mudah diserang. Sendi yang diserang Chikungunya, bengkak dan nyeri bila ditekan. Tanda-tanda peradangan sendi lain biasanya tidak ditemukan. Rash kulit biasa ditemukan pada permulaan sakit tetapi biasa juga timbul beberapa hari kemudian. Rash seringnya ditemukan pada badan dan anggota Limpa dan Liver biasanya tidak teraba Yatim, 2007. Demam Chikungunya atau flu tulang break-bone fever mempunyai gejala dan keluhan penderita mirip demam dengue, namun lebih ringan dan jarang menimbulkan pendarahan. Keluhan utama yang dialami penderita adalah artralgia yang merasakan nyeri pada tulang-tulang. Selain itu pembuluh konjungtiva mata penderita tampak nyata dan disertai demam mendadak selama 2 – 3 hari. Pemeriksaan serum penderita pada uji hemaglutinasi inhibisi atau uji netralisasi menunjukkan tingginya titer antibodi terhadap virus Chikungunya Soedarto, 2009. Menurut Widoyono 2008, masa inkubasi Chikungunya adalah 1 – 6 hari. Gejala penyakit diawali dengan demam mendadak kemudian diikuti munculnya Universitas Sumatera Utara ruam kulit dan limfadenopati, artralgia, mialgia atau arthritis yang merupakan tanda dan gejala khas Chikungunya. Penderita dapat mengeluhkan nyeri atau ngilu bila berjalan kaki karena serangan pada sendi-sendi kaki. Dibandingkan dengan DBD, gejala Chikungunya muncul lebih dini. Perdarahan jarang terjadi, diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan laboratorium yaitu adanya antibodi IgM dan IgG dalam darah.

2.1.4. Cara Penularan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 18

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 8

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 35

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016 Chapter III VI

0 0 85

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 5

Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2016

0 0 75

Pengaruh Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

0 0 44

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Chikungunya 2.1.1. Definisi Chikungunya - Pengaruh Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

0 0 37

PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

0 0 18