2.7. Landasan Teori
Landasan teori dalam penelitian ini mengacu pada faktor risiko kejadian Chikungunya dan teori simpul determinan penyakit dapat digambarkan sebagai
berikut: Nyamuk
Manusia Bionomik
Perilaku
Lingkungan Suhu, kelembaban
Gambar 2.2 Faktor Risiko Kejadian Chikungunya
Sumber : Achmadi, 2010 Adapun Teori Simpul dari timbulnya kejadian Chikungunya sebagai
berikut:
Simpul 1 Simpul 2
Simpul 3 Simpul 4
Gambar 2.3 Kerangka Teori
Sumber : Achmadi, 2010
Sumber Penularan
Media Transmisi
Manusia Dampak
Kesehatan
Penderita Lingkungan
Perilaku SakitSehat
Universitas Sumatera Utara
Simpul-simpul dalam penelitian ini yang berhubungan dengan kejadian Chikungunya adalah: a Simpul 1 yaitu sumber penularan penyakit adalah orang
yang menderita Chikungunya; b Simpul 2 yaitu media transmisi penyakit adalah lingkungan rumah meliputi kerapatan dinding, kawat kasa pada ventilasi, langit-
langit rumah, tempat penampungan air, kelembaban dan nyamuk Aedes aegypti; c Simpul 3 yaitu perilaku meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan; d Simpul 4
yaitu kejadian penyakit atau gangguan dari hasil hubungan interaktif manusia dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan manusia,
yaitu sakit atau sehat Achmadi, 2010.
2.8. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori diatas, maka kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.4 Kerangka Konsep Penelitian I. Lingkungan Rumah:
1. Kerapatan Dinding 2. Kawat Kasa pada Ventilasi
3. Langit-langit Rumah 4. Tempat Penampungan Air
5. Kelembaban
Kejadian Chikungunya
II. Perilaku Masyarakat:
1. Pengetahuan 2. Sikap
3. Tindakan
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan disain case control yaitu untuk mengetahui pengaruh lingkungan rumah kerapatan
dinding, kawat kasa pada ventilasi, langit-langit rumah, tempat penampungan air dan kelembaban dan perilaku responden terhadap kejadian Chikungunya
di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara tahun 2013. Adapun alasan menggunakan disain ini, karena studi kasus kontrol
merupakan studi observasional yang menilai hubungan paparan penyakit dengan membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status
paparannya Murti, 2003. Rancangan penelitian case control yang diajukan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Ada Tidak
Faktor Risiko Kontrol:
Responden yang anggota keluarganya tidak pernah
menderita Chikungunya Kasus:
Responden yang anggota keluarganya pernah
menderita Chikungunya
Universitas Sumatera Utara