Dengan demikian,
rumah tangga
yang keluarganya
menderita Chikungunya bila kondisi ventilasi rumah tidak memiliki kawat kasa, sikap yang
kurang mendukung dan kurang melakukan tindakan pencegahan Chikungunya maka mempunyai probabilitas kejadian Chikungunya sebesar 95,5.
4.5. Population Attribute Risk PAR
Ukuran Population Attribute Risk PAR adalah ukuran untuk mengukur potensi dampak atau kontribusi dari faktor risiko yang diteliti terhadap kejadian
penyakit. Rumus untuk menghitung PAR adalah:
PAR = 100
1 1
1 x
r p
r p
Dimana: p = proporsi dari kasus yang mempunyai faktor terpajan yaitu
p =
7 27
27
=
34 27
= 0,79 r = rasio odd variabel yang paling dominan tindakan = 4,77
PAR = 100
1 1
77 ,
4 79
, 1
77 ,
4 79
, x
PAR = 74,86
Berdasarkan hasil perhitungan PAR yang diperoleh dapat disimpulkan apabila tindakan pencegahan dilakukan dengan perbaikan secara berkalateratur
dan peran serta aktif masyarakat maka kejadian Chikungunya dapat diturunkan sebesar 74,86.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Chikungunya
Pengukuran lingkungan rumah yang berkaitan dengan kejadian Chikungunya berdasarkan kerapatan dinding, kawat kasa pada ventilasi, langit-
langit rumah, tempat penampungan air dan kelembaban.
5.1.1. Pengaruh Lingkungan Rumah Berdasarkan Kerapatan Dinding
terhadap Kejadian Chikungunya
Hasil penelitian diketahui bahwa responden pada kelompok kasus yang memiliki dinding rumahnya tidak rapat
yaitu sebanyak 24 rumah 70,6. Demikian juga kelompok kontrol yang dinding rumahnya tidak rapat
sebanyak 19 rumah 55,9, berarti kasus Chikungunya lebih besar terjadi pada rumah
tangga yang keluarganya tidak memiliki dinding rumah tidak rapat dibandingkan dengan rumah tangga yang keluarganya memiliki dinding rumah rapat. Uji
statistik chi-square menunjukkan nilai p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kerapatan dinding rumah tidak berhubungan dengan kejadian Chikungunya.
Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor risiko lain yang lebih kuat antara lain: sikap masyarakat yang kurang mendukung atau tidak peduli dalam mencegah
Chikungunya seperti tidak menutup tempat penampungan air, tidak mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air dan merasa pemberantasan
nyamuk merupakan tanggung jawab petugas kesehatan dan tindakan pencegahan Chikungunya yang kurang seperti sewaktu tidur tidak menggunakan kelambu dan
Universitas Sumatera Utara