98 Munawir Yusuf. 2012. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PLPG:
Model, Media, dan Evaluasi Pembelajaan Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar Biasa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Nunung Apriyanto. 2012. Seluk Beluk Tungrahita Strategi Pembelajarannya. Yogyakarta: Javalitera.
Oemar Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa: Depdikbud. Rini. Hidayani. 2007. Penanganan Anak Berkelainan. Jakarta: Erlangga.
S. Soetopo. 1983. Batik. Yogyakarta: PT. Indira. Sardiman. A. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit
PT Raja Grafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Asdi Mahasatya. Soedarso. 1998. Seni Lukis Batik Indonesia. Yogyakarta: UNY.
Sudarwan Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Suharsimi Arikunto Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
Aditya Media FIP UNY. Sujarwo. 2011. Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Venus Gold Press.
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
99 Sutjihati Somantri. 2006. Psikoloigi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika
Aditama. Theo Riyanto. 2002. Pembelajaran Sebagai Proses Bimbingan Pribadi.Jakarta:
Gramedia. Tin Suharmini dan Purwandari. 2006. Pengembangan Model Pendidikan
Kecakapan Hidup bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah Luar Biasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: FIP UNY.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
W. Gulo. 2002. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. Yudha M. Saputra dan Rudyanto. 2005. Pembelajaran Kooperatif Untuk
Meningkatkan Keterampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas.
100
LAMPIRAN
101
Lampiran 1. Panduan Observasi PANDUAN OBSERVASI SISWA
PADA SAAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK DI KELAS 2
Hari tanggal :
Jam :
Pelajaran :
Tempat :
A. Identitas Subjek
Nama disamarkan :
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kelas : 2
B. Petunjuk Pelaksanaan Observasi
1. Melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan
2. Mengisi tabel observasi sesuai dengan realita disesuaikan dengan yang terjadi di lapangan atau di tempat penelitian
3. Dalam tabel keterangan diisi dengan penjelasan singkat, padat dan mudah difahami mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan
membuat Pola Batik pada anak tunagrahita ringan di kelas 2 SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa
102
NO. ASPEK YANG DIAMATI
KETERANGAN A.
Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Membuat pola batik
1. Siswa dapat menyebutkan kembali
jenis pola yang diajarkan. 2.
Siswa dapat
menebalkan atau
menghubungkan garis titik-titik pada lembar tugas yang diberikan oleh guru.
3. Siswa dapat mencontoh pola yang
diajarkan oleh guru.
4. Siswa dapat mewarnai pola yang
diajarkan guru dengan rapi.
5. Siswa
melakukan intruksi
yang diberikan oleh guru
B. Kendala-kendala yang muncul saat pelaksanaan membuat
pola batik
1. Muncul perilaku yang tidak sesuai
dalam pelaksanaan
pembelajaran keterampilan membuat pola batik
103
Lampiran 2. Panduan Observasi PANDUAN OBSERVASI GURU
PADA SAAT PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK DI KELAS 2
Hari tanggal :
Jam :
Pelajaran :
Tempat :
A. Identitas Subjek
Nama disamarkan :
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Jabatan : Guru Kelas II
B. Petunjuk Pelaksanaan Observasi
1. Melakukan pengamatan berkaitan dengan pembelajaran keterampilan membuat pola batik di kelas 2
2. Mengisi tabel observasi dengan memberikan ceklis √ pada kolom Ya
atau Tidak sesuai realita 3. Dalam tabel keterangan diisi dengan penjelasan singkat, padat dan
mudah difahami mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat Pola Batik pada anak tunagrahita kategori ringan di kelas 2
SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa
104
NO ASPEK YANG DIAMATI
YA TIDAK
1. Guru melakukan apersepsi kepada siswa saat memulai
pembelajaran keterampilan membuat pola batik 2.
Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sebelum memberikan pembelajaran keterampilan
membuat pola batik 3.
Guru menyiapkan materi pembelajaran terlebih dahulu sebelum pembelajaran
4. Guru memberikan penjelasan berkaitan dengan materi
membuat pola batik 5.
Guru mengkondisikan siswa tunagrahita kategori ringan dalam pembelajaran keterampilan membuat pola batik
6. Guru memberikan pengarahan terkait langkah-langkah dalam
menyelesaikan keterampilan membuat pola batik 7.
Guru mengawasi siswa tunagrahita kategori ringan ketika pembelajaran keterampilan membuat pola batik
8. Guru memberikan teguran atau peringatan apabila siswa
tunagrahita tidak memperhatikan pembelajaran 9.
Guru memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa tunagrahita kategori sedang di kelas 2 saat pembelajaran
membuat pola batik 10.
Guru melakukan evaluasi dalam pembelajaran keterampilan membuat pola batik pada anak tunagrahita kategori ringan