31 bantuan yang diberikan pada anak sehingga anak tidak memerlukan
bantuan lagi.
C. Keterampilan Membuat Pola Batik 1. Pengertian Batik
Batik merupakan rangkaian kata mbat dan tik, mbat dalam bahasa jawa diartikan sebagai ngembat atau melempar berkali-kali, sedanngkan tik
berasal dari kata titik. Jadi membatik berarti melempar titik-titik berkali- kali pada kain. Pelukis terkenal Tulus Warsito mengungkapkan pengertian
batik dalam Asti Musman Ambar B. Arini 2011: 3 yaitu sekumpulan desain yang sering digunakan dalam pembatikan seperti pembentukan
gambar kain, menggunakan lilin sebagai perintang dan zat pewarna bersuhu dingin sebagai bahan pewarna desain pada katun yang kemudian
berkembang menjadi ciri khas desain tersendiri walaupun desain tersebut tidak lagi dibuat di atas katun dan tidak lagi menggunakan lilin.
Soedarso 1998: 5 juga mengartikan batik sebagai suatu hasil budaya yang selalu mengalami perubahan fungsi. Nenek moyang bangsa
Indonesia telah memberi hasil warisan kreativitas yang sangat bernilai dan sangat terkenal yaitu ‘batik’ bagi penerusnya. Batik ‘warisan’ ini
merupakan salah satu jati diri bangsa Indonesia karena memiliki ciri khas yang berbeda-beda dengan batik yang pernah ada sebelumnya. Batik
sebagai hasil kreatif dan estetik bangsa Indonesia yang sudah terkenal dan tidak diragukan lagi di mancanegara.
32 Berdasarkan beberapa pengertian batik di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa batik adalah hasil kreatif dan estetik bangsa Indonesia yang selalu mengalami perubahan fungsi yang mempunyai cirri khas desain tersendiri.
Batik Indonesia ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi sejak 2 Oktober 2009 Anindito Prasetyo, 2010: 2.
Oleh karena itu perlunya peserta didik dikenalkan dengan produk warisan budaya asli yang perlu dilestarikan sehingga peserta didik perlu
mendapatkan materi keterampilan berkaitan dengan batik yaitu membuat pola batik.
Ari Wulandari 2011: 102 mengungkapkan tentang pola batik bahwa pola merupakan gambar di atas kertas yang nantinya akan dipindahkan ke
kain batik untuk digunakan sebagai motif atau corak pembuatan batik. Dalam membuat pola batik ini sama halnya dengan keterampilan lainnya
yaitu membutuhkan keterampilan motorik dan koordinasi mata dan tangan yang baik sehingga perlunya diadakan penelitian berkaitan dengan
pembelajaran keterampilan sebagai tahapan dalam mengenal batik yaitu membuat pola batik bagi anak tunagrahita yang karakteristik umumnya
dikenal memiliki hambatan dalam penggunaan motorik, dan bertujuan supaya selain dapat melestarikan budaya batik, memberikan keterampilan
untuk anak tunagrahita sehingga tidak perlu selalu tergantung kepada orang lain, dan mengamati cara guru dalam memfasilitasi dan memberikan