Definisi komik Media Pembelajaran Berbentuk Komik

yang dibuat. Media Pembelajaran Berbentuk Komik menjadi media yang tepat sehingga mampu meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi. Nilai edukatif Media Pembelajaran Berbentuk Komik dalam pembelajaran tidak diragukan lagi. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002: 69 menyatakan, media pembejaran komik dalam proses pembelajaran menciptakan minat belajar para siswa, mengefektifkan proses pembelajaran, dapat meningkatkan minat belajar dan menimbulkan minat apresiasinya. Kelebihan komik sebagai media pembelajaran menurut Riska Dwi dan M. Syaichudin 2010: 78: 1 Peranan pokok dari buku komik dalam intruksional adalah kemampuannya dalam mencipatakan minat siswa. 2 Membimbing minat baca yang menarik pada siswa. 3 Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat baca. 4 Komik menambah pembendaharaan kata-kata pembacanya. 5 Mempermudahkan anak didik menangkap rumusan yang abstrak. 6 Dapat mengembangkan minat baca anak dan salah bidang studi yang lain.

d. Penelitian dan Pengembangan

Nana Syaodih 2009: 164 menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan produk yang telah ada. Tahap penelitian pengembangaan dapat dianalisis dari serangkaian tugas pendidik dalam menjalankan tugas pokoknya yaitu mulai dari merancang, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi pembelajaran. Dipaparkan model penelitian dan pengembangan sistem pembelajaran yaitu model 4D. Model 4D merupakan singkatan dari Define, Design, Development and Dissemination yang dikembangkan oleh Thiagarajan 1974: 5, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Define Pendefinisian Kegiatan pada tahap ini dilakukan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Dalam model lain, tahap ini sering dinamakan analisis kebutuhan. Tiap-tiap produk tentu membutuhkan analisis yang berbeda-beda. Secara umum, dalam pendefinisian ini dilakukan kegiatan analisis kebutuhan pengembangan, syarat-syarat pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta model penelitian dan pengembangan model RD yang cocok digunakan untuk mengembangkan produk. Thiagrajan 1974: 6 menganalisis 5 kegiatan yang dilakukan pada tahap define yaitu: a Analisis kurikulum Pada tahap awal, peneliti perlu mengkaji kurikulum yang berlaku pada saat itu. Dalam kurikulum terdapat kompetensi yang ingin dicapai. Analisis kurikulum berguna untuk menetapkan kompetensi dasar bahan ajar tersebut akan dikembangkan. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan