1.7. Model Teoritis
Model teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.8. Operasional variabel
Tabel No 1
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Indikator
1. Variabel Bebas X
Celebrity endorser 1. Familiarity X
1
-
Pribadi yang tulus - Menyenangkan
- Bisa dipercaya
2. Relevance X
2
-Kecocokan antara image dengan selebrity
- Kecocokan antara celebrity dengan targer
market
Celebrity Endorser X
Brand Image Y
Universitas Sumatera Utara
3. Esteem X
3
- Respek dari konsumen - Citra selebriti yang sesuai
- Kesan yang diinginkan untuk merek
4. Differentiation X
4
- Pribadi yang unik
- Berbeda - Eksklusif
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Indikator
2.Variabel Terikat Y
Brand image 1. Atributtes Y
1
- Harga
- Kemasan - Informasi
- Penampilan produk - Target market
2. Benefit Y
2
- Manfaat fungsional
- Manfaat yang diinginkan
- Manfaat simbolis 3. Brand Attitudes
Y
3
- Sikap terhadap merek
- Evaluasi merek
Universitas Sumatera Utara
1.9. Defenisi konsep Operasional
Defenisi konsep operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46
1. Celebrity Endorser
a. Familiarity Merupakan komponen pertama yang penting dalam celebrity endorser, artinya
khalayak sasaran harus mengenal pada sosok sang artis dan melihatnya sebagai pribadi yang tulus, menyenangkan dan bisa dipercaya.
b. Relevance Artinya terdapat hubungan yang berarti kecocokan antara image merek yang
diiklankan dengan selebriti, serta antara selebriti dengan target market. Pengiklan seringkali mencocokkan image produk, karakteristik target market, dan
personalitas dari celebrity endorser Belch dan Belch. 2004:175. c. Esteem
Artinya terdapat respek dan kepercayaan yang tinggi dari konsumen terhadap selebriti.
Universitas Sumatera Utara
d. Differentiation Artinya konsumen melihat endorser sebagai pribadi yang unik, berbeda dan
eksklusif atas produk yang diiklankannya. Ini merupakan sebuah kontribusi besar bagi efektifitas seorang endorser.
2. Brand Image
1. Atributtes Atributtes merupakan suatu bentuk deskriptif yang memberikan karakteristik
pada produk dan layanan. Berdasarkan hubungannya dengan produk dapat dibedakan menjadi atribut yang berkaitan dengan produk dan atribut yang tidak berkaitan
dengan produk. Atribut yang berkaitan dengan produk membentuk fungsi produk atau layanan. Sedangkan atribut yang tidak berkaitan dengan produk berhubungan
dengan pembelian dan konsumsi. Seperti harga, kemasan, informasi, penampilan produk, tipe orang yang menggunakan dan situasi penggunaan.
2. Benefit Benefit merupakan suatu penilaian pribadi konsumen terhadap atribut produk
atau layanan. Manfaat ini dibedakan menjadi tiga yaitu: 3.
Brand Attitudes Brand Attitudes adalah kecenderungan yang dipelajari oleh konsumen untuk
mengevaluasi merek dengan cara mendukung positif atau tidak mendukung negatif secara konsisten. Evaluasi konsumen terhadap merek tertentu ini dimulai
dari sangat jelek sampai sangat bagus.
Universitas Sumatera Utara
Brand Attitudes berkaitan dengan evaluasi yang dilakukan secara menyeluruh terhadap suatu merek dan membentuk dasar yang digunakan konsumen dalam
keputusan dan prilakunya. Objek yang dievaluasi oleh konsumen adalah pada persepsi konsumen akan kemampuan merek untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Brand image yang positif dapat diukur melalui tanggapan konsumen tentang asosiasi merek Rossiter Percy, 1998.
1.10. Hipotesis