Kriteria celebrity endorser Celebrity Endorser

produk yang diiklankan dan kemudian personaliti tersebut ditransfer ke dalam merek produk yang diiklankan sehingga konsumen sadar akan keberadaan dari merek tersebut. Selain itu diharapkan pula dengan dibentuknya personaliti merek dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja merek produk tersebut dipasarkan.

II.3.3. Kriteria celebrity endorser

Kriteria memilih selebriti yang menjadi endorser memerlukan pertimbangan- pertimbangan dari pengiklan karena karakter endorser diukur sangat efektif dalam mengangkat citra produk dan brand awareness Royan.2005:23. Dalam mengevaluasi selebriti yang akan dijadikan endorser Amy Dyson dan Douglas Turco mengemukakan konsep FRED Familiarity, Relevance, Esteem, Differentiation Michiak Shankim. 1994:51, yaitu: a. Familiarity Merupakan komponen pertama yang penting dalam celebrity endorser, artinya khalayak sasaran harus mengenal pada sosok sang artis dan melihatnya sebagai pribadi yang tulus, menyenangkan dan bisa dipercaya. Dalam hal ini produsen kartu AS memilih Sule, Smash, dan Rianti Catwright sebagai celebrity endorser dimana mereka merupakan sosok yang sudah sangat di kenal dan familiar dimata masyarakat. Karena mereka merupakan sosok selebritis yang sering muncul di televisi. Universitas Sumatera Utara b. Relevance Artinya terdapat hubungan yang berarti kecocokan antara image merek yang diiklankan dengan selebriti, serta antara selebriti dengan target market. Pengiklan seringkali mencocokkan image produk, karakteristik target market, dan personalitas dari celebrity endorser Belch dan Belch. 2004:175. Orang-orang yang dapat dipercaya dan dianggap memiliki wawasan untuk isu tertentu, seperti kehandalan merek akan mampu meyakinkan orang lain untuk mengambil suatu tindakan. Sebagai contoh Michael Jordan dipilih untuk mendukung Gatorade sejauh mana persona publiknya adalah penuh kepercayaan dan sebagai atlet dia mengetahui semua tentang manfaat minuman olahraga Terence Shimp, 464 c. Esteem Artinya terdapat respek dan kepercayaan yang tinggi dari konsumen terhadap selebriti. Dalam hal ini sebagai contoh, selebriti yang dipilih sebagai endorser tidak pernah tersangkut dalam tindak kriminal atau hal-hal yang buruk lainnya. Citra selebriti harus sesuai dengan nilai, prilaku dan kesan yang diinginkan untuk merek yang diiklankan. Contoh kasus pada artis Luna maya, yang sebelumnya dipercaya sebagai endorser di beberapa iklan, tetapi setelah kasus yang di hadapinya bersama Ariel peterpan dan Cut tari maka sejumlah iklan yang dibintanginya pun ditarik dari media. Dan karena kasus tersebut maka respect dari masyarakat pun berkurang kepada sosok artis Luna maya. Dan hal itu dapat berdampak buruk Universitas Sumatera Utara pada citra sebuah produk apabila di iklankan dengan bnatuan celebrity endorser yang citranya sudah buruk di mata para konsumen ataupun konsumen. d. Differentiation Artinya konsumen melihat endorser sebagai pribadi yang unik, berbeda dan eksklusif atas produk yang diiklankannya. Ini merupakan sebuah kontribusi besar bagi efektifitas seorang endorser.

II.4. Brand Image

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Image I-Phone terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa FISIP USU

5 158 153

Fungsi dan Pengaruh Media Sosial Line Terhadap Kebutuhan Afiliasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip USU 2010-2012 (Studi korelasional pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan afiliasi di kalangan mahasiswa komunikasi FISIP USU stambuk 2010-2012)

6 54 106

Pengggunaan Celebrities Endorser Terhadap Brand Image (Study korelasional antara pengaruh penggunaan artis Sule, Sm*sh, dan Rianti Cartwright dalam iklan terhadap image kartu AS di kalangan mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009-2010

0 33 134

Teknologi Komunikasi dan Kebutuhan Afiliasi (Studi Kolerasional Pengaruh Instant Messaging Blackberry Messenger pada Handphone merek Blackberry Terhadap Kebutuhan Afiliasi di kalangan mahasiswa USU angkatan 2008-2010)

1 17 158

Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) dalam Periklanan kartu XL terhadap pembentukan Brand Image (Studi kasus pada Mahasiswa S1 FISIP USU)

2 41 86

Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Kartu AS Dikalangan Mahasiswa FISIP USU

1 51 145

Studi Kasus Persepsi Mahasiswa Tentang Komunikasi Nonverbal Dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

0 65 257

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN HUMOR OPERA VAN JAVA DI TRANS 7 TERHADAP KEPUASAN PENONTON (Study pada mahasiswa FISIP jurusan ilmu komunikasi angkatan 2011)

0 11 30

Pengaruh Celebrity Endorser Iklan Terhadap Brand Image Kosmetik Wardah (Studi Pada Mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi 2010 Universitas Muhammadiyah Malang)

0 37 32

pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkatnadopsi E-book sebagai sumber informasi (study pada mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung angkatan 2010-2011)

4 16 86