95 rumah lainnya serta berkebun dapat menurukan tekanan darah pada
penderita hipertensi Padilla, J., et al, 2005.
4.3.5. Pengendalian stress
Pengendalian stress merupakan cara yang dilakukan dalam mengendalikan diri dan mengontrol emosi. Dari hasil penelitian,
beberapa cara pegendalian stress:
a. Meluapkan emosi
Meluapkan emosi merupakan salah satu cara untuk mengungkapkan atau mengekspresikan emosi yaitu marah.
Menurut 24 partisipan dari 30 riset partisipan, dengan mengungkapkan emosi dapat membantu melegakan suasana hati
untuk mengurangi beban pikiran serta memberikan kepuasan batin setelah mengungkapkan apa yang dirasakan.
Dalam hubungannya dengan hipertensi, meskipun dengan mengungkapkan emosi dapat memberikan perasaan lega, namun
belum ditemukan bukti dapat mengurangi risiko hipertensi. Beberapa penelitian mengungkapkan sebaliknya, Jennings dan
Heim 2011 mengatakan bahwa seseorang dengan hipertensi memiliki peningkatan emosional setiap hari yang dapat
memberikan kontribusi dalam meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian lain juga menyebutkan tentang emosi, seperti yang
disampaikan oleh Lipp, Marilda. et al 2006 bahwa ekspresi
96 emosional merupakan bentuk ekspresi negatif yang dapat
meningkatkan tekanan darah dan risiko hipertensi. Namun Marilda juga mengungkapkan dalam penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Mendes et al. 2003 bahwa ekspresi emosional dapat juga menjadi ekspresi penuh semangat yang dapat
meningkatkan kesehatan
psikologis. Dengan
demikian, meluapkan
amarah sebagaiekspresi
emosional masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam hubungannya dengan hipertensi.
b. Aktivitas fisik
Dalam penelitian ini aktivitas fisik yang dimaksud sebagai pengendali stres adalah kegiatan menyibukan diri seperti
melakukan pekerjaan rumah, atau beraktivitas di kebun atau sawah dan melakukan hobi seperti memancing yang bertujuan
untuk mengalihkan perasaan emosianal jika sedang mengalami suatu masalah. Hal ini diungkapkan oleh 30 partisipan yang
mengatakan bahwa dengan melakukan kegiatan fisik membantu menenangkan emosi karena pikiran berpusat pada aktivitas yang
sedang dilakukan.
Stress memiliki pengaruh yang cukup bermakna pada hipertensi, sehingga aktivitas fisik sebagai pengalihan stress
membantu dalam mengurangi risiko hipertensi. Pernyataan ini
97 sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lamina, S dan
Okoye, GC 2012, yang menyebutkan adanya manfaat yang cukup signifikan antara aktivitas fisik dalam hal ini aerobik yang
dilakukan secara teratur dengan status psikologis seseorang dalam mengendalikan hipertensi.
Dalam penelitian ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa aktivitas fisik dalam bentuk pekerjaan
didalam maupun diluar rumah dapat mengalihkan stress sehingga mengurangi risiko hipertensi. Penelitian yang ada lebih banyak
menyebutkan aktivitas fisik dalam bentuk olahraga teratur seperti treadmill dan aerobik yang mempengaruhi hipertensi.
c. Interaksi sosial