87 meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dapat mengurangi risiko
hipertensi Lelong.et al, 2014.
a. Konsumsi Garam
Dari hasil penelitian, seluruh partisipan menyukai rasa asin dalam mengkonsumsi makanan, dimana hal ini berlangsung
sebelum mendapatkan
hipertensi. Setelah
mendapatkan hipertensi 29 dari 30 partisipan mengurangi takaran konsumsi
garam sedangkan 1 partisipan masih mengkonsumsi garam seperti biasa tanpa mengurangi jumlah yang dikonsumsi.
Mengurangi konsumsi garam ini dilakukan secara terus menerus hingga terbiasa, bahkan kadang 7 partisipan tidak
menggunakan garam sama sekali pada makanan yang dikonsumsi. Menurunkan jumlah konsumsi garam ini dapat
menurunkan risiko hipertensi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Frisoli,TM., et.al. 2012 bahwa mengurangi
konsumsi garam dapat mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung lainnya serta membantu penderita hipertensi yang sedang
menjalani terapi pengobatan hipertensi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
b. Konsumsi MSG
MSG monosodium glutamate merupakan bumbu penyedap rasa yang sering digunakan oleh partisipan sebagai campuran
88 bahan makanan. Adapun jenis MSG yang sering digunakan yaitu
masako dan vitsin, dimana semua
partisipan pernah menggunakannya dalam masakan dengan takaran yang berbeda-
beda, disesuaikan dengan banyak sedikitnya makanan yang dimasak.
Dari hasil penelitian
seluruh partisipan membatasi
penggunaan MSG
dalam campuran
masakan setelah
mendapatkan hipertensi. Dari 30 partisipan, 14 diantaranya tidak lagi menggunakan MSG dalam masakan sedangkan 16 partisipan
lainnya masih menggunakan MSG sebagai pelengkap masakan dengan takaran yang dikurangi. Ini bertujuan untuk menghindari
peningkatan tekanan darah. Mengurangi atau menghindari penggunaan MSG dapat
membantu mencegah hipertensi. Pernyataan ini sesuai dengan penelitian Bruce, Neal 2006 tentang adanya pengaruh MSG
dengan risiko peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan
hipertensi dan
sebaliknya, mengurangi
penggunaan MSG dapat menurunkan risiko hipertensi. Hal serupa juga disampaikan oleh Shi, et al 2011, dalam penelitiannya pada
1227 pria dan wanita China yang mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang cukup banyak, secara signifikan meningkatkan
tekanan darah sistolik dan diastolik, khususnya pada wanita
89 peningkatan tekanan darah yang disebabkan MSG berlangsung
lebih cepat.
c. Konsumsi daging