97 sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lamina, S dan
Okoye, GC 2012, yang menyebutkan adanya manfaat yang cukup signifikan antara aktivitas fisik dalam hal ini aerobik yang
dilakukan secara teratur dengan status psikologis seseorang dalam mengendalikan hipertensi.
Dalam penelitian ini belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa aktivitas fisik dalam bentuk pekerjaan
didalam maupun diluar rumah dapat mengalihkan stress sehingga mengurangi risiko hipertensi. Penelitian yang ada lebih banyak
menyebutkan aktivitas fisik dalam bentuk olahraga teratur seperti treadmill dan aerobik yang mempengaruhi hipertensi.
c. Interaksi sosial
Interaksi sosialdiwujudkan dengan cara saling membina komunikasi antar sesama, baik dengan keluarga, teman dan
kerabat. Dari 30 partisipan, 24 partisipan mengungkapkan adanya interaksi sosial ini dapat memberi ruang seseorang dalam
mengungkapkan apa
yang dirasakan
seperti tentang
permasalahan yang sedang dialami maupun sekedar sharing dalam berbagi informasi-informasi, dimana hal ini bertujuan untuk
memberikan rasa lega dan sebagai pengalihan jika sedang mengalami perasaan emosi.
98 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sukadiyanto
2010, menyatakan bahwa berbagi cerita sharing dengan orang yang dicintai atau dengan keluarga merupakan sarana untuk
berkeluh kesah yang dapat mengurangi beban kepenatan psikologis. Untuk itu, perlu adanya jalinan hubungan komunikasi
yang harmonis dalam rumah tangga agar terhindar dari potensi terserang oleh stress.
d. Tidur
Seluruh partisipan mengungkapkan bahwa dengan tidur dapat mengurangi stress dan memberi kesempatan untuk
merilekskan pikiran dengan tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi. Selain itu, hasil yang didapat setelah tidur, adanya
perubahan perasaan dengan merasa lebih baik dibanding sebelumnya.
Menurut partisipan, tidur ini sering dilakukan jika sedang mengalami suatu masalah baik itu tidur siang maupun tidur
malam. tidur siang hanya sebagai istirahat, namun tak jarang juga jika sedang lelah maka bisa tidur nyenyak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Posen, 1995 dalam penelitiannya tentang stress
management for patient and physician yang mengatakan bahwa tidur merupakan cara paling baik dalam mengurangi stress.
99 Menurut Posen, seseorang dengan keadaan stress, jika
mendapatkan tidur yang cukup dapat merasa lebih baik dan memiliki perasaan yang lebih ringan dari sebelumnya serta
dengan mudah beradaptasi dengan kejadian-kejadian yang dialami setiap hari. Posen juga menambahkan dalam
mengendalikan stress dengan tidur disarankan untuk tidur lebih awal 30-60 menit sebelum jam tidur dan untuk tidur siang sebagai
istirahat atau waktu rileks disarankan hanya 5-20 menit perhari.
e. Aktivitas spiritual