Hubungan Flu HASIL DAN PEMBAHASAN

negara yang berada p Utara sudah mencapa menghasilkan komodi efisien dibandingkan negara-negara di kaw besar bagi negara-ne Amerika Utara adal perekonomian dunia se harga dalam jangka p dibandingkan negara-

4.3. Hubungan Flu

Pada gambar 4.3. dengan pengeluaran p negara kawasan non A Sumber : CEIC, Bank of C Keterangan: IDR = Indo Thailand; C = Australia; MXN = Me Gambar 4.3. Korelas Pemerintah Negar pada kawasan non ASEAN+6 yakni Uni Eropa pai keadaan full employment dan penggunaan oditi terutama barang industri atau manufakt an negara-negara kawasan ASEAN+6 dan di kawasan non ASEAN+6 merupakan negara pan -negara lainnya dan negara-negara di kawa dalah negara adidaya yang mempunyai pen a serta memiliki keadaan ekonomi yang stabil se panjang relatif stabil dan fluktuasi nilai tukar ra-negara kawasan ASEAN+6. luktuasi Nilai Tukar Riil dengan Pengeluaran 4.3. diperlihatkan hubungan antara fluktuasi n pemerintah di negara-negara kawasan ASEAN n non ASEAN+6. f Canada, Australia Bureau Statistic, Statistic of Canada donesia; MYR= Malaysia; SGD = Singapura; PHP = ; CHN = China; KRW = Korea Selatan; JPY = Jepang; lia; NZD = New Zealand; DE = Jerman; FR = Peranc eksiko; CAD = Kanada; USD = Amerika Serikat elasi antara Fluktuasi Nilai Tukar Riil denga egara-negara Kawasan ASEAN+6 dengan Kaw ASEAN+6 ropa dan Amerika n teknologi dalam aktur sudah lebih n diketahui bahwa pangsa pasar yang wasan Eropa dan pengaruh terhadap bil sehingga tingkat ukar riil lebih rendah aran Pemerintah uasi nilai tukar riil AN+6 dan negara- da , diolah = Filipina; THB = g; INR = India; AUD ncis; GBP = Inggris; gan Pengeluaran Kawasan non Dari gambar 4.3. diperoleh keterangan bahwa ditunjukkan perbedaan grafik yang jelas yaitu pada negara-negara dalam kawasan ASEAN+6 memiliki korelasi yang positif dan negara-negara dalam kawasan non ASEAN+6 memiliki korelasi yang negatif. Pengeluaran pemerintah pada negara-negara kawasan ASEAN+6 masih ditujukan untuk mengatasi adanya kegagalan pasar sebab kegagalan dari suatu industri dapat saja merembet ke industri lain yang saling terkait. pembayaran hutang luar negeri juga menjadi salah satu prioritas yang dilakukan oleh kebanyakan negara di kawasan ASEAN+6 yang pada akhirnya ditujukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar riil di negara tersebut. Pengeluaran pemerintah semacam ini disebut dengan pengeluaran pemerintah yang tidak reproduktif atau self-liquidating karena pengeluaran ini langsung ditujukan untuk menambah kesejahteraan masyarakat atau untuk membayar hutang. Namun, pengeluaran pemerintah yang cukup besar membuat output negara lebih meningkat sehingga masyarakat lebih banyak bertransaksi karena tingginya permintaan barang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini akan membuat fluktuasi nilai tukar akan semakin meningkat karena terjadi depresiasi nilai tukar. Sebaliknya pada negara-negara pada kawasan non ASEAN+6, baik di negara-negara di Eropa maupun di Amerika Utara merupakan negara dengan pihak swasta dominan daripada pemerintah dalam menghasilkan komoditi baik barang maupun jasa dan didukung dengan masyarakat yang produktif sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Pengeluaran pemerintah akan meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita negara tersebut. Ditambah komoditi yang dihasilkan oleh negara-negara ini merupakan bersifat manufaktur dengan inovasi dan teknologi yang sudah maju dimana barang-barang manufaktur bersifat elastis sehingga harganya tidak terlalu fluktuatif dan bisa bersaing dengan negara- negara lain. Pengeluaran pemerintah dalam mengatasi kestabilan nilai tukar riil juga efektif sebab melalui pengeluaran pemerintah dapat menekan resiko dan ketidakpastian yang terjadi di dalam negeri melalui pembangunan infrastruktur yang sangat memadai atau untuk memberikan layanan kepada investor sehingga investor berani melakukan investasi. Perbedaan yang berbeda juga dapat dilihat dengan pengeluaran pemerintah pada negara maju di Uni Eropa maupun Amerika Serikat diutamakan kesehatan bagi seluruh w

4.4. Hubungan Flu