pengukuran dapat diketahui sampai sejauh mana usaha peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahaan telah mencapai sasaran. Mengingat pentingnya pengukuran
produktivitas pada suatu perusahaan, maka Dok Pembinaan UPT BTPI sudah selayaknya melakukan pengukuran produktivitas pada setiap bidang unjuk kerja
untuk dijadikan titik tolak peningkatan produktivitas.
2.4.1 Alasan pemilihan metode OMAX
Mahendra 2007 menyebutkan bahwa, pengukuran produktivitas dapat menjadi suatu hal yang menyulitkan karena adanya beberapa hal yang harus
dilibatkan, diantaranya: rasio-rasio, indeks-indeks, prosentase, dan angka-angka perkiraan. Banyak lagi masalah yang bersangkut paut dengan produktivitas
perusahaan ataupun organisasi, baik yang berpengaruh secara langsung maupun secara tidak lagsung. Dengan demikian, tidaklah mengherankan bahwa
pengukuran dan peningkatan produktivitas sulit untuk dilakukan karena banyak kriteria yang harus dipertimbangkan dan dilibatkan didalamnya.
Model pengukuran produktivitas OMAX mengatasi masalah-masalah kerumitan dan kesulitan pengukuran produktivitas dengan mengkombinasikan
seluruh kriteria produktivitas yang penting ke dalam suatu bentuk yang terpadu dan saling terkait satu sama lain serta mudah untuk dikomunikasikan. Selain itu,
model ini mengandung kebaikan lainnya yaitu dengan mengikutsertakan seluruh jajaran pegawai yang terkait dalam operasi-operasi perusahaan, mulai pekerja
tingkat bawah sampai kepada manajer tingkat menengah dan atas dalam proses pembentukan dan pelaksanaannya.
Pengukuran produktivitas yang dilakukan dengan menggunakan model pengukuran produktivitas OMAX ini pada dasarnya merupakan pengukuran
produktivitas total yang merupakan perpaduan dari beberapa ukuran keberhasilan atau kriteria produktivitas yang sudah dibobot sesuai dengan derajat kepentingan
masing-masing kriteria itu di dalam perusahaan. Dengan demikian, model ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang sangat berpengaruh
maupun yang kurang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas. Hasil perpaduan beberapa ukuran keberhasilan atau produktivitas ini kemudian dinilai
ke dalam satu indikator atau indeks yang berguna, antara lain:
1 Memperlihatkan sasaran atau target peningkatan produktivitas.
2 Mengetahui posisi dalam pencapaian target.
3 Alat peningkatan dalam pengambilan keputusan bagi peningkatan
produktivitas. Hal lain yang dapat dilihat dengan menggunakan model OMAX ini, antara lain:
1 Model ini memungkinkan dijalankannya aktivitas-aktivitas pengukuran
produktivitas, penilaian evaluasi produktivitas, peningkatan dan perencanaan produktivitas sekaligus;
2 Berbagai faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas
dapat diidentifikasikan dengan baik dan dapat dikuantifikasikan; 3
Adanya sasaran produktivitas yang jelas dan mudah dimengerti yang akan memberikan motivasi bagi pekerja untuk mencapainya;
4 Adanya pengertian bobot yang mencerminkan pengaruh masing-masing
faktor terhadap peningkatan produktivitas perusahaan yang penentuannya memerlukan persetujuan manajemen; dan
5 Model ini menggabungkan seluruh faktor yang berpengaruh terhadap
peningkatan produktivitas baik dalam satuan fisik maupun uang dan nilai ke dalam suatu indikator atau indeks.
2.4.2 Bentuk dan susunan model OMAX