Pentingnya City Branding Tinjauan Teori 1. Merek

31 4. Citra Kota 4.1. Pengertian Citra Kota Citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Image dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kontrol perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal: a. Memanfaatkan karakter produk b. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing c. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental Supaya bisa berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dalam sarana kontak merek Kotler, 2012. Adapun pengertian Brand Image adalah pada mulanya konsumen mengembangkan sekumpulan keyakinan merek tentang dimana posisi setiap merek dalam masing-masing atribut. Kumpulan dari keyakinan atau suatu merek tersebut akan membentuk citra merek Kotler, 2012: 338.

4.2. Pengukuran Citra

Menurut pendapat Keller 2013: 343 pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu Strenghtness, Uniqueness dan Favorable. 32 a. Strengthness Kekuatan Kekuatan dalam hal ini adalah keunggulan –keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atau merek tersebut sehingga biasa dianggap sebagai sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lain, yang termasuk pada kelompok strength ini antara lain: fisik produk, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut. b. Uniqueness Keunikan Keunikan adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek-merek lainnya.Kesan unik ini muncul dari atribut produk menjadi kesan unik berarti terdapat diferensiasi antara produk satu dengan produk lainnya. Termasuk dalam kelompok unik ini antara lain: variasi layanan yang biasa diberikan sebuah produk, variasi harga dari produk yang bersangkutan maupun diferensiasi dari penampilan fisik sebuah produk. c. Favorable Kesukaan Kesukaan mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat oleh konsumen, yang termasuk dalam keompok favorable ini antara lain: kemudahan merek tersebt untuk diucapkan, kemampuan merek untuk tetap diingat oleh pelanggan, maupun kesesuaian antara